Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ditarget Jokowi Gaet Investasi Rp 1.200 Triliun
Bahlil Butuh Gizi Kuat Dan Pelumas Paten..!
Rabu, 2 Juni 2021 05:21 WIB
Sebelumnya
Jadi, kata Bhima, Pemda adalah kunci keberhasilan investasi, khususnya di sektor manufaktur, pertanian dan perikanan serta konstruksi.
Seperti diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Presiden Jokowi meminta pihaknya mencapai investasi hingga Rp 1.200 triliun di 2022.
Baca juga : Produsen Kaca Korsel Bangun Pabrik Di Batang
Target tersebut memang naik sekitar 30 persen dari target tahun ini yang juga diminta Presiden Jokowi mencapai Rp 900 triliun.
“Kami mohon dukungan dari pimpinan dan anggota Komisi VI karena ini membutuhkan gizi yang kuat dan pelumas yang paten punya. Kalau tidak, ini berdampak sistemik dalam pengelolaan dalam menyelesaikan investasi,” ujar Bahlil saat Rapat dengan Komisi VI DPR, Senin (31/5).
Baca juga : Target Investasi Cukup Berat, Politisi Senayan: Butuh Perubahan Besar-besaran
Hingga triwulan I-2021, dari target investasi tahun ini sebesar Rp 900 triliun, sudah terealisasi sebesar Rp 219,7 triliun. Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, aliran investasi asing langsung dinilai telah membaik, sudah naik jadi 51-52 persen dibandingkan 2020.
Bahlil juga mengungkapkan, bahwa penyebaran investasi telah semakin merata. Ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya investasi di luar Jawa, baik investasi asing maupun dalam negeri.
Baca juga : Sandiaga Ogah Nomor Duakan Turis Domestik
Bahlil menjelaskan, ke depan Kementerian Investasi/BKPM akan melakukan pengembangan sektor-sektor investasi berdasarkan kawasan.
“Contoh di kawasan Sulawesi, Maluku, kita akan dorong industri nikel untuk baterai dengan perikanan. Kawasan Papua akan kita dorong untuk pembangunan pupuk di Papua Barat dan pembangunan smelter juga perkebunan pala,” jelas Bahlil. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya