Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
IKM pangan yang kini tercatat mencapai 1,68 juta unit usaha atau 38,27 persen dari total unit usaha IKM, telah memberikan sumbangsihnya dalam kemajuan industri pangan nasional dan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia.
Produk IKM pangan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memenuhi pasar dalam negeri dan juga pasar ekspor.
Baca juga : Relawan Ganjarist Deklarasikan Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
Saat mengunjungi PT Delicacao Bali, Agus mengatakan, di sisi hilirisasi, saat ini sudah banyak IKM yang mampu bergerak pada pengolahan biji kakao menjadi cokelat. Karenanya, IKM perlu menguasai teknologi dan pengetahuan tentang pengolahan cokelat.
Sementara, di PT Bali Alus, Agus mengatakan, pandemi telah menggeser pola belanja dari offline menjadi online.
Baca juga : Blok Rokan Dialihkan Ke Pertamina, Gubernur Riau Siapkan 2 BUMD
Hal ini terlihat dari data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang menunjukkan peningkatan transaksi online produk body care seperti kosmetik dan spa sebesar 80 persen di 2020.
Dirjen IKM dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih mengatakan, akan memberikan pendampingan kepada IKM untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan.
Baca juga : Kunker Ke Bali, Menperin Dorong IKM Kerek Daya Saing
Pihaknya juga melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bimbingan teknis, pengembangan teknologi melalui fasilitasi restrukturisasi mesin dan peralatan dan fasilitasi transformasi menuju industri 4.0. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya