Dark/Light Mode

Belum Minat IPO

Traveloka Cs Pilih Fokus Kembangin Aplikasi

Kamis, 25 April 2019 20:40 WIB
Sejumlah startup unicorn Indonesia terus didesak segera melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO)
Sejumlah startup unicorn Indonesia terus didesak segera melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan rintisan berbasis teknologi atau sering disebut startup khususnya, yang berstatus unicorn dan decacorn sempat diisukan bakal melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun kenyataannya, salah satu unicorn yakni Traveloka mengaku belum berminat. Ketimbang Initial Public Offering atau IPO, Unicorn tanah air lebih memilih mengembangkan bisnisnya di aplikasi smartphone.

Unicorn kebanggaan tanah air yaitu Traveloka, Bukalapak, Tokopedia, dan Gojek yang kini naik kelas jadi decacorn, diketahui memiliki nilai valuasi yang sangat besar. BEI berharap mereka melantai. Traveloka sempat santer dikabarkan bakal melakukan IPO.

Baca juga : Keluarga Dan Pilihan Politik

Namun PR Director Traveloka, Sufintri Rahayu, menilai IPO bagi perusahaan besar memang salah satu langkah yang baik. “IPO adalah aksi yang positif,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Tapi dia menegaskan, Traveloka belum berencana melantai ke bursa untuk waktu dekat. Sufintri berusaha meluruskan kabar yang mengatakan bahwa Traveloka bakal melantai ke BEI. Menurutnya, Traveloka masih fokus pada bisnis yang sekarang dijalankan. “Jadi untuk saat ini (IPO) bukan jadi fokus utama kami,” tegas dia.

Baca juga : Aplikasi Mashara Mudahkan Muslim Diskusi Agama

Padahal untuk IPO sudah amat layak. Saat ini pengguna harian Traveloka tercatat mencapai lebih dari satu juta dan aplikasi mereka telah diunduh lebih dari 40 juta kali. Layanan mereka pun sudah tersedia di beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Agen perjalanan online tersebut juga untuk pertama kalinya beroperasi di luar Asia Tenggara. Mulai Februari lalu, Traveloka sudah dapat diakses di Australia.

Kabar perusahaan rintisan berstatus unicorn itu akan IPO mulai berembus sekitar Februari. Makin santer saat pertengahan April ketika mereka menghadiri pertemuan dengan BEI. Sufintri meluruskan, pertemuan dengan BEI kala itu juga diikuti oleh sejumlah perusahaan startup. “Traveloka saat ini ingin fokus mengembangkan layanan untuk pengguna,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.