Dark/Light Mode

Lewat Anggaran PEN

Airlangga Komit Bangkitkan UMKM

Senin, 21 Juni 2021 07:01 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menghadiri acara ``Penguatan UMKM Ciptakan Stabilitas Ekonomi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta``. (Foto : Dok. ekon.go.id).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menghadiri acara ``Penguatan UMKM Ciptakan Stabilitas Ekonomi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta``. (Foto : Dok. ekon.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Agar perekonomian Indonesia segera bangkit, program Pemu­lihan Ekonomi Nasional (PEN) diarahkan untuk membangkitkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang meru­pakan salah satu sektor usaha yang sangat terdampak pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto mengatakan, upaya ini tetap dibarengi penanganan pandemi Covid-19 yang terarah dan berkesinambungan.

“Penguatan UMKM bakal menciptakan stabilitas ekonomi. Apalagi, UMKM di Indonesia sangat didominasi oleh unit usa­ha mikro yang sangat terdampak pandemi Covid-19,” kata Air­langga dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Mendes Harap Gernas BBI Dapat Bangkitkan Pelaku UMKM

Dia pun menjelaskan, hampir 99,99 persen share unit UMKM merupakan usaha mikro, sehing­ga program-program pemerintah dan insentif yang diberikan ke­pada pelaku usaha mikro diharap­kan bakal memiliki pengaruh signifikan terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah terus mendorong Program PEN bagi pelaku usaha UMKM. Di antaranya, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta memberikan kemudahan bagi UMKM melalui Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 ten­tang Cipta Kerja, seperti kemu­dahan untuk pendirian usaha dan mendapatkan sertifikasi halal.

“Dalam rangka PEN, pemerintah juga telah menganggarkan Rp 184,83 triliun atau 26,4 persen untuk dukungan UMKM dari total anggaran PEN 2021 senilai Rp 699,43 triliun,” terang Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Baca juga : Penanganan Lingkungan Di Banyuwangi Makin Jos

Anggaran tersebut, lanjut dia, meningkat dari anggaran tahun sebelumnya yang sebesar Rp 173,17 triliun.

Sedangkan, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga diberikan dengan suku bunga murah berupa subsidi bunga KUR sebesar 3 persen hingga 31 Desember 2021.

Ada juga program penundaan angsuran pokok KUR, relaksasi kebijakan KUR, serta peningkatan plafon KUR di 2021 dari Rp 253 triliun menjadi Rp 285 triliun.

Baca juga : Airlangga Bidik Ekonomi Pesantren

Untuk itu, kata Airlangga, pe­merintah membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Termasuk dari masyarakat dan pelaku UMKM, untuk memastikan seluruh kebijakan dapat terlaksana dengan baik.

“Dengan begitu, aktivitas usaha UMKM semakin menguat dan berpeluang mengungkit pertum­buhan,” kata Airlangga. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.