Dark/Light Mode

Cuma Tumbuh 5,07 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Di Bawah Ekspektasi

Selasa, 7 Mei 2019 11:51 WIB
Cuma Tumbuh 5,07 Persen Pertumbuhan Ekonomi Di Bawah Ekspektasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal l-2019 sebesar 5,07 persen. Capaian itu di bawah ekspektasi pemerintah yang mengharapkan pertumbuhan mendekati 5,2 persen. 

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menjelaskan, landainya pertumbuhan ekonomi disebabkan dua faktor. Pertama, perlambatan investasi. Pertumbuhan investasi pada kuartal I-2019 hanya tumbuh 5,03 persen, lebih rendah dibandingkan kuartal I-2018 sebesar 7,94 persen. 

“Perlambatan karena investor wait and see . Itu biasa terjadi setiap ada pemilu,” ungkap Kecuk di Jakarta, kemarin. 

Kedua, Kecuk menyebutkan, pertumbuhan ekonomi landai disebakan faktor pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang kurang optimal. Menurutnya, konsumsi rumah sebenarnya bisa tumbuh lebih tinggi. Tetapi, sayang tertahan dampak kenaikan harga tiket pesawat. 

“Transportasi itu dampaknya kemana-mana, angkutan udaranya itu sudah negatif,” ungkapnya. 

Baca juga : Triwulan I 2019, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,07 Persen

Dia menuturkan, permasalahan tiket harus segera diatasi. Jika tidak akan menggangu laju ekonomi. 

Dia khawatir peralihan penumpang pesawat ke moda transportasi lain sulit dilakukan pada momen mudik. Sebab, ketersediaan angkutan lain terbatas. 

“Karena itu harus ekstra hati-hati betul karena pesawat mahal sekali. Dan, itu akan menghantam ke pariwisata,” jelasnya. 

Kecuk merinci, struktur pertumbuhan ekonomi kuartal l-2019. Konsumsi rumah tangga menyumbang 5,01 persen. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 5,03 persen. Ekspor -2,08 persen. Konsumsi pemerintah 5,21 persen. Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit Rumah Tangga) 16,93 persen. Dan, impor -7,75 persen. 

Konsumsi rumah tangga pada kuartal I ini tumbuh cukup baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94 persen. Hal ini didorong oleh membaiknya penjualan eceran yang tumbuh 8,10 persen dan 14,56 persen. 

Baca juga : BTN Kerek Ekonomi Petani Purwakarta

Ekspor justru mengalami kontraksi sebesar 2,08 persen pada kuartal I-2019 dibandingkan 5,94 persen pada kuartal I-2018. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, realisasi pertumbuhan ekonomi masih cukup baik. Hal itu sesuai dengan analisa yang dibuat Kemenkeu. 

”Ekonomi bisa tumbuh sebesar 5,07 persen itu masih sesuai dengan perkiraan pemerintah,” ungkapAni, sapaan akrab Sri Mulyani. 

Ani juga menilai, konsumsi masih tumbuh cukup baik. Sebab masih tumbuh di atas 5 persen. Dia yakin, pada kuartal berikutnya, ekonomi bisa tumbuh lebih baik. 

“Kami berharap pada kuartal kedua dan sampai akhir kuartal akan pick up , karena angkanya di sekitar 5 persen. Mestinya bisa lebih tinggi,” ujarnya. 

Baca juga : Bank BTN Kuasai Pasar KPR

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2019 lebih banyak disokong belanja pemerintah. 

“Pertumbuhan ekonomi lebih banyak disumbang dari kontribusi belanja pemerintah dalam bentuk belanja pemilu, bantuan sosial, dan dana desa,” jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.