Dark/Light Mode

Mantap! Penjualan UMKM Lokal Lazada Ini Melesat 1.000 Persen

Selasa, 10 Agustus 2021 09:01 WIB
Webinar Lazada Rumpi Bareng #PahlawanEkonomiDigital: Kisah Seller Tangguh Bantu Indonesia Tumbuh. (Foto: ist)
Webinar Lazada Rumpi Bareng #PahlawanEkonomiDigital: Kisah Seller Tangguh Bantu Indonesia Tumbuh. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lazada Indonesia berkomitmen mendukung transformasi digital UMKM lokal, yang turut mendorong pergerakan roda perekonomian Tanah Air.  

Di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia, inisiatif Lazada untuk terus melindungi serta mendukung dan memberdayakan para #PahlawanEkonomiDigital Indonesia dilakukan dengan pendekatan holistik, termasuk diantaranya berbagai dukungan program pelatihan yang telah berlangsung lama. 

Untuk para UMKM lokal yang tergabung di Lazada, tersedia Lazada University, Komunitas #LazadaClub, Seller Conferences, Edutainment series, Webinar, LazStar Academy, dan program onboarding lainnya. 

SVP, Traffic Operations & Seller Engagement, Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan, dari hasil studi Lazada di kuartal IV-2020, sebanyak 13 persen dari total 60 juta UMKM usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia sudah terdigitalisasi. Dan e-commerce memiliki peran besar dalam mendukung transformasi digital ini.

Baca juga : Laku Keras, Penawaran Lelang SUN Hari Ini Tembus Rp 107,78 Triliun

“Kami percaya bahwa UMKM di Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam hal sumber daya dan kreativitas. Kami terus memberikan dukungan kepada UMKM lokal, khususnya yang berada di dalam ekosistem Lazada untuk terus dan semakin bertumbuh, dengan didukung oleh teknologi canggih," ujarnya dalam webinar bertajuk Lazada Rumpi Bareng #PahlawanEkonomiDigital: Kisah Seller Tangguh Bantu Indonesia Tumbuh, Senin (9/8).

Setelah sebelumnya menjalankan program vaksinasi untuk para #PahlawanDigitalEkonomi, inisiatif Lazada untuk melakukan  penutupan akses impor untuk tekstil & fesyen, kuliner, dan kerajinan di platform Lazada membawa Gerakan AKAR Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. 

Nantinya dalam Gerakan AKAR Indonesia,  Lazada bersama dengan pemerintah Indonesia akan mendigitalisasi sabuk industri yang membawahi para UMKM nasional, untuk meningkatkan literasi digital mereka. 

Selain dari edukasi yang tersedia di Lazada University dan bimbingan strategi bisnis dari Laz Trainer, salah satu fitur dalam memberdayakan para penjual di Lazada adalah fitur Bisnis Analis di dasbor khusus penjual di Lazada, Seller Center. 

Baca juga : PPKM Darurat, Jumlah Penumpang Di Bandara Angkasa Pura I Anjlok 76 Persen

"Fitur ini dapat digunakan penjual untuk mengakses data dan insights komprehensif secara real-time dengan mudah, guna menentukan strategi bisnis yang tepat untuk mengembangkan bisnis mereka," jelas Haikal.

Pemilik toko Maula Hijab di Lazada, Burhan Alfironi Muktamar mengaku telah mengalami pertumbuhan bisnis 1000 persen sejak menjadi penjual di Lazada. Burhan yang juga seorang dosen di bidang IT ini mengatakan, untuk mencapai kesuksesannya dengan melakukan analisis data menggunakan fitur Bisnis Analis.

Melalui keberhasilan Toko Maula Hijab, Burhan mampu meningkatkan skala bisnis, memperluas pangsa pasar dan memberdayakan komunitas sekitarnya. Tips sukses Burhan untuk para penjual lain merujuk pada nama tokonya, MAULA, yaitu Mulai sekarang, Analisis, Usaha, Latih dan Amati.

"Dukungan fitur dan akses data dari Lazada juga memungkinkan saya untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan hingga kini saya dapat memberdayakan lebih dari 100 orang dan memproduksi hijab sendiri,” kata Burhan.

Baca juga : Puan: Gas Sudah Diinjak, Jangan Sampai Telat Narik Rem

Tak jauh berbeda, Pemilik toko klikotomotif Aldo Permana Putra, telah bergabung di Lazada sejak masyarakat Indonesia bahkan belum terlalu mengenal konsep e-commerce. 

Awalnya, Aldo hanyalah seorang distributor berbagai produk aksesoris mobil untuk toko variasi dan aksesoris mobil di area Jabodetabek dan Jawa Barat. Keberaniannya melakukan transformasi digital bersama Lazada, bahkan sejak tingkat penetrasi digital masih belum tinggi, membawanya pada kesuksesan. 

“Karena banyaknya hambatan dan kendala saat menjadi distributor, akhirnya pada akhir 2014, saya mencoba berjualan di Lazada," kisahnya. 

Dukungan yang diberikan oleh Lazada melalui bimbingan dan masukan untuk strategi bisnis dari tim account di Lazada, membuat bisnisnya terus berkembang hingga akhirnya saya menjadi percaya diri untuk membuat brand miliknya sendiri. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.