Dark/Light Mode

Di Masa Pandemi, Sreeya Indonesia Tetap Catat Pertumbuhan Positif

Senin, 16 Agustus 2021 16:41 WIB
Direktur Utama PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk, Tommy Wattimena Widjaja. (Foto: Ist)
Direktur Utama PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk, Tommy Wattimena Widjaja. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Menurut Tommy, ada beberapa faktor eksternal yang jadi tantangan. Di antaranya, harga jagung belum membaik, harga kedelai masih tinggi, dan demand masih rendah sehingga profitability akan terdampak.

"Tapi, di dalam perusahaan kami sangat solid dan kuat. Jadi bisa double growing dan bisa continue pertumbuhannya," tutur Tommy.

Baca juga : Barata Indonesia Bakal Bangun Pabrik Biomassa

Dia menyebut, sejak Covid-19 masuk Indonesia pada Maret 2020, terjadi penurunan aktivitas ekonomi secara nasional. Sreeya juga mengalaminya. Hal itu akibat penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan pemerintah.

Kebijakan itu menyebabkan Sreeya kelebihan pasokan ayam pada tahun 2020 karena daya beli masyarakat menurun. Kelebihan pasokan ayam menyebabkan pelemahan harga ayam broiler dan ayam umur sehari atau Day Old Chick (DOC).

Baca juga : Bamsoet: Saatnya Prioritaskan Produk Alkes Dalam Negeri

Selain itu, ada berbagai risiko usaha yang perlu diatasi Sreeya sepanjang 2020. Di antaranya fluktuasi harga bahan baku SBM (Soya bean Meal) atau bungkil kacang kedelai yang tinggi. Kemudian pelemahan harga DOC dan live bird, serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Risiko lainnya adalah instruksi program pemusnahan (culling program) melalui Kementerian Pertanian (Kementan) yang bertujuan menstabilkan harga ayam. Hal itu mengakibatkan kenaikan biaya bahan baku dan berimbas pada kenaikan beban biaya produksi perusahaan.

Baca juga : Semester I 2021, Properti Indonesia Mengalami Pertumbuhan

"Perseroan berhasil membuat transformasi bisnis dalam situasi sulit tersebut. Itu dilakukan melalui penerapan Halal Blockchain di Rumah Potong Ayam berupa transformasi digital atas transparansi data dan ketelusuran halal," ungkapnya.

Selain itu, Tommy bilang, Sreeya meluncurkan inovasi pakan ternak dengan ekstrak alami buah nanas (Bromelain) yang mampu meningkatkan berat badan ayam dan menurunkan tingkat kematian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.