Dark/Light Mode

Sehatkan APBN, Sri Mulyani Genjot Pajak

Rabu, 18 Agustus 2021 20:02 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ist)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 telah membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) semua negara terkuras. Saat ini, semua negara berlomba-lomba kembali menyehatkan APBN-nya.

Begitu kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada acara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) IT Summit 2021 yang digelar secara online di Jakarta, Rabu (18/8).

Baca juga : Sandiaga: Pemulihan Sektor Pariwisata Mulai Nampak

Sri Mulyani juga menargetkan APBN Indonesia dapat kembali sehat setelah dua tahun terakhir bekerja keras menghadapi pandemi dan memulihkan ekonomi. Salah satu kunci penting penyehatan APBN adalah dengan meningkatkan pendapatan negara, terutama di bidang pajak, sehingga reformasi di bidang perpajakan menjadi penting.

Karena itu, pihaknya berkomitmen akan terus berkoordinasi antar-otoritas pajak seluruh dunia dalam membuat kebijakan yang tepat.

Baca juga : Kejahatan Bisnis Farmasi

Menurut dia, ada dua hal penting dalam reformasi perpajakan yang tidak boleh ditinggalkan adalah reformasi di bidang kebijakan perpajakan dan reformasi di bidang administrasi perpajakan. Terutama di dalam menghadapi pandemi dan munculnya revolusi teknologi.

"Hal lain yang perlu dan harus menjadi elemen untuk mendesain reformasi perpajakan adalah munculnya teknologi digital," ujar Sri Mulyani.

Baca juga : Menteri ESDM: Ayo, Genjot!

Selain meningkatkan pendapatan negara, pemerintah juga akan melakukan berbagai reformasi di bidang keuangan negara. Seperti mengevaluasi belanja atau dengan melakukan spending better, serta melakukan pembiayaan negara yang makin inovatif agar APBN bisa sehat kembali. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.