Dark/Light Mode

Pemanfaatan EBT Baru Seiprit

Menteri ESDM: Ayo, Genjot!

Sabtu, 14 Agustus 2021 05:40 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam peluncuran Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya). (Foto : rm.id).
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam peluncuran Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya). (Foto : rm.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia memiliki potensi besar Energi Baru Terbarukan (EBT). Namun sayang, penggunaannya masih rendah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pemanfaatan tenaga surya dan biomassa kudu lebih digenjot lagi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut potensi EBT di Indone­sia mencapai 400 gigawatt (GW).

Baca juga : Jamin Pasokan Bahan Baku, Kemenperin Genjot Ekspor IKM

“Saat ini pemanfaatan EBT baru mencapai 2,5 persen dari total potensi. Ini yang harus kita kejar pemanfaatannya,” ungkap Arifin dalam peluncuran Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya), kemarin.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang ini menilai, dari berbagai jenis EBT, pembangkit listrik tenaga surya paling poten­sial. Selain, potensinya paling besar, harganya jualnya lebih murah dibandingkan EBT lain.

Baca juga : Persaingan Panas Menteri Dan Gubernur

“Pemerintah sangat mendorong pemasangan PLTS (Pem­bangkit Listrik Tenaga Surya) atap atau solar rooftop yang be­saran investasinya tidak terlalu mahal,” ungkapnya.

PLTS, lanjut Arifin, dapat di­gunakan rumah tangga, perkan­toran, bisnis, maupun industri secara swadaya.

Baca juga : Amerika, Awas Jangan Rese!

Arifin menuturkan, kapasitas solar rooftop yang terpasang saat ini baru 31 megawatt (MW). Padahal, ada potensi sekitar 32 ribu MW.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konserva­si Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memastikan, pihaknya terus menggenjot potensi EBT. Menurutnya, di kawasan Indonesia Timur, terutama di Merauke, tengah gencar-gencar mendorong pembangunan PLTS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.