Dark/Light Mode

Soal Perizinan Investasi

Jokowi Masih Kesel

Jumat, 10 Mei 2019 14:13 WIB
Presiden Jokowi saat membuka sekaligus meresmikan forum perencanaan Musyawarah Pembangunan nasional Musrenbangnas) 2019 dan Rencana kerja Pemerintah (RKP) 2020 di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, kemarin. (Foto : IG @jokowi).
Presiden Jokowi saat membuka sekaligus meresmikan forum perencanaan Musyawarah Pembangunan nasional Musrenbangnas) 2019 dan Rencana kerja Pemerintah (RKP) 2020 di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, kemarin. (Foto : IG @jokowi).

 Sebelumnya 
Negara Kuat Kelima
Dalam kesempatan ini,  Presiden Jokowi mengungkapkan, banyak kalangan memproyeksi  Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia pada 2045.

Menurutnya, peluang besar itu bisa diwujudkan bila, Indonesia bisa menyelesaikan  persoalan-persoalan di dalam negeri. Antara lain, pemerataan infrastruktur, reformasi struktural dan birokrasi, dan penyelesaian masalah perizinan untuk investasi.

Baca juga : Jokowi Belum Puas Kinerja Kabinet

"Kita memiliki peluang besar, tetapi untuk masuk ke sana juga tidak mudah, banyak tantangan yang harus kita selesaikan, kita hadapi, kita selesaikan," ujarnya.

Jokowi menuturkan, tidak bisa perekonomian Indonesia tiba-tiba menjadi kuat  jika masalah penghambatnya tidak diselesaikan. “Banyak negara yang terjebak pada middle income trap karena tidak bisa selesaikan persoalan di negaranya,” imbuhnya.

Baca juga : Soal Keturunan Arab, Prabowo Nyerang Hendro

Menteri Brodjo-sapaan akrab  Bambang Brodjonegoro memaparkan untuk menjadi negara dengan ekonomi kelima terbesar bisa  dicapai melalui 4 pilar pembangunan. 

Pertama pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ketiga pemerataan pembangunan. Dan, keempat ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. “Dalam mewujudkan visi Indonesia di 2045, kami sudah merancangnya dalam RPJMN 2020-2024,” ungkapnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.