Dark/Light Mode

Di RPJM 2020-2024

Pemerintah Patok Laju Ekonomi 6 %

Jumat, 10 Mei 2019 15:14 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Musrenbangnas 2019. (Foto : Istimewa).
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Musrenbangnas 2019. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah pede pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2024 bisa tembus 6 persen. 

“Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat 5,4-6 persen per tahun. 

Tingkat kemiskinan terus menurun dan kesejahteraan terus naik,” ungkap Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Komisi VIII Desak Pemerintah Cepat Keluarkan PP Haji

Untuk mencapai target tersebut, Brodjo-sapaan akrab Bambang mengatakan, fokus pembangunan lima tahun ke depan akan dititikberatkan kepada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing sehingga bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Brodjo memaparkan, ada tiga skenario pemerintah yang akan dilakukan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertama, skenario baseline 5,4 persen rata-rata per tahun selama lima tahun ke depan. Skenario moderat, 5,7 persen rata rata per tahun. Kemudian skenario tinggi 6 persen per tahun. 

“Tentunya ini masih teknokratik nanti akan ditetapkan jadi target,” terangnya. 

Baca juga : Pemerintah Mau Gratiskan Pajak Semua Ekspor Jasa

Selain itu, lanjut Brodjo, ada beberapa faktor pendukung yang perlu Indonesia penuhi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6 persen. Salah satunya mengurangi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Faktor pendukung lainnya ialah transformasi ekonomi, terutama dengan peningkatan produktivitas di sektor pertanian industri jasa. 

“Ekspor selain jasa harus juga beralih dari komoditas ke manufaktur. Kita lihat mana potensi ekspor besar sekarang dominasi pengolahan makanan, kita harus kuatkan di tekstil, otomotif elektronik dan farmasi. Ekspor itu lebih baik dorong ciptakan net ekspor, yang penting net ekspor tumbuh,” tambahnya. 

Dia optimistis target tersebut bisa terealisasi. Karena lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil walaupun ekonomi dunia penuh ketidakpastian. Bahkan, sepanjang 2018, masa disebut-sebut cukup berat, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17 persen. Selain itu, kemiskinan turun ke level 9,6 persen per September 2018 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun ke angka 5,34 persen per Agustus 2018. 

Baca juga : Kembangin Mobil Listrik, Pemerintah Permak PPnBM

Selain fokus pada pembangunan manusia, mantan Menteri Keuangan ini menyebutkan RPJMN 2020-2024 uga menitikberatkan pada pengembangan ekonomi berkualitas, perkuatan infrastruktur daerah, stabilitas politik hukum dan keamanan, serta perbaikan lingkungan hidup. 

Sementara untuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020, pemerintah akan fokus untuk meningkatkan nilai tambah sektor riil untuk memberikan kesempatan kerja, ketahanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup, serta stabilitas pertahanan dan keamanan. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.