Dark/Light Mode

Begini Jurus BI Siapkan Transformasi Digital

Rabu, 25 Agustus 2021 20:37 WIB
Webinar Mewujudkan Bank Sentral Digital Untuk Perekonomian Nasional. (Foto: ist)
Webinar Mewujudkan Bank Sentral Digital Untuk Perekonomian Nasional. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masuki era industri 4.0, Bank Indonesia (BI) turut berinovasi melalui transformasi digital, transformasi kebijakan, transformasi organisasi, dan transformasi SDM. Terlebih pandemi Covid-19, mendorong digitalisasi masuk di segala aspek kehidupan.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, dalam mewujudkan hal itu Bank Sentral bertransformasi menjadi digital.

"Langkah ini merupakan salah satu cara tepat, guna menjawab semua kebutuhan terlebih dalam mendongkrak perekonomian nasional di tengah masa pandemi sekarang," ucapnya dalam media & public discussion InfobankTalkNews bertajuk Mewujudkan Bank Sentral Digital Untuk Perekonomian Nasional secara virtual, Rabu (25/8).

Baca juga : OJK Atur Tranformasi Digital Industri Perbankan

Menurut Erwin, inisiatif pertama yang sudah dilakukan adalah lewat sistem pembayaran dengan melakukan standarisasi Application Programming Interface (API). Proses ini akan mempercepat kolaborasi antara bank dengan bank dan bank dengan non-bank.

Kedua, BI terus mempercepat digitalisasi pembayaran retail. Inisiatif satu ini dilakukan dengan mengaplikasikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada setiap transaksi pedagang dan pembeli.

Transaksi melalui QRIS akan membuahkan manfaat lain disamping transaksi yang cepat, yaitu data. "QRIS bukan hanya mempermudah transaksi tetapi juga mendapatkan data. Data tersebut bisa menjadi input analisis keuangan,” ujar Erwin.

Baca juga : Program Inkubasi Magang Persiapkan Santri Hadapi Dunia Kerja

Inisiatif ketiga, lanjut Erwin, BI akan melakukan penguatan pada infrastruktur pasar. Saat ini, belum semua transaksi di Indonesia memanfaatkan pembayaran digital karena infrastruktur yang belum memadai.

Keempat, pemanfaatan data untuk kepentingan publik akan terus didorong. Dengan data yang optimal, dampak transformasi digital akan bisa dirasakan oleh banyak pihak.

"Inisiatif kelima dan terakhir adalah reformasi atau penyederhanaan kebijakan. BI baru saja mengeluarkan revisi peraturan-peraturan sistem pembayaran pada tahun lalu. Penyederhanaan ini akan semakin mempercepat proses digitalisasi sistem keuangan kita," sebutnya.

Baca juga : UMB Dorong Petani Muda Berkarya dan Berdaya di Era Komunikasi Digital

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), terkait dengan kebijakan arah transformasi digital. Sinergi antara BI dan BSBI akan menciptakan kemajuan dalam sistem pembayaran dan transaksi nasional serta digitalisasi bank sentral.

Di kesempatan yang sama, Direktur Center of Information and Development Studies (CIDES), Umar Juoro menyatakan, bahwa Bank Sentral yang semakin digital tentu memerlukan peran analisis Badan Supervisi Bank Indonesia untuk diskusi merumuskan sebuah kebijakan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.