Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Percepat Realisasi Investasi
Baru Sebulan, OSS Keluarin 205 Ribu Nomor Izin Usaha
Senin, 20 September 2021 06:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko telah menerbitkan 205.373 Nomor Induk Berusaha (NIB).
Rinciannya, 187.435 NIB usaha perorangan dan 17.938 NIB badan usaha. Penerbitan NIB tertinggi secara harian terjadi Kamis (9/9) dan Jumat (10/9), yang masing-masing sebanyak 13.697 NIB dan 13.737 NIB.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan ketika pemerintah menggunakan sistem OSS 1.0 hingga OSS 1.1. Yang hanya mampu menerbitkan sekitar 3-5 ribu NIB per hari.
Juru bicara Kementerian Investasi Tina Talisa mengatakan, peningkatan tersebut menunjukkan bahwa sistem OSS berbasis risiko telah memberikan kemudahan perizinan bagi para pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Baca juga : Dukung Percepatan Vaksinasi Di Daerah, Ibas Salurkan Ribuan Dosis Vaksin
Hal ini, kata Tina, seperti arahan Presiden Jokowi ketika peluncuran sistem OSS berbasis risiko pada 9 Agustus lalu.
“Data memang menunjukkan 98,8 persen NIB yang diterbitkan adalah pelaku UMK,” kata Tina dalam keterangan resminya, kemarin.
Eks Presenter TV ini menjelaskan, 93.859 NIB yang diterbitkan melalui OSS berbasis risiko merupakan perizinan tunggal.
Dari jumlah tersebut, 22.708 proyek masuk bidang usaha perdagangan eceran berbagai macam barang. Yang utamanya makanan, minuman, atau tembakau bukan di minimarket/ supermarket/hypermarket.
Baca juga : Sentra Vaksinasi Kampus Atma Jaya Suntikan 71 Ribu Dosis
Sebanyak 10.802 proyek perdagangan eceran makanan lainnya. Kemudian, ada 8.757 proyek rumah/warung makan, 6.381 proyek kedai makanan.
Serta 3.471 proyek perdagangan eceran berbagai macam barang utamanya bukan makanan, minuman, atau tembakau bukan di toserba
Tina mengungkapkan, sistem OSS berbasis risiko yang telah beroperasi baru 80 persen, dari seluruh fitur dan fungsi keseluruhan. Proses perbaikan dan pengembangan terhadap sistem OSS berbasis risiko bakal terus dilakukan hingga akhir 2021.
Menurutnya, salah satu proses perbaikan dan pengembangan itu meliputi, integrasi sistem dengan kementerian/lembaga.
Baca juga : Presiden Sebut Realisasi Investasi Serap 620 Ribu Tenaga Kerja
Kemudian, Kementerian Investasi bakal terus meningkatkan komunikasi dan edukasi kepada pelaku usaha dan Pemerintah Daerah, terkait sistem OSS berbasis risiko.
“Semua masukan, pertanyaan, penerbitan saran dari berbagai pihak, terutama pelaku usaha sangat bermakna bagi perbaikan dan pengembangan sistem,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya