Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
SKK Migas: Perlu Teknologi Baru Untuk Memasarkan Stranded Gas
Rabu, 22 September 2021 21:02 WIB
Sebelumnya
Tren konsumsi gas dalam negeri kini mulai meningkat, meski belum sesuai harapan. "Namun konsumen gas domestik masih terkonsentrasi di Indonesia bagian barat. Khususnya DKI Jakarta dan Jawa Barat, Surabaya, Jawa Timur, dan Medan, Sumatera Utara," tutur Suseno.
Sementara, konsumen gas terbesar masih PLN (PLTU) dan sebagian industri khususnya kawasan ekonomi khusus (KEK), yang sudah eksis di beberapa daerah dan terbangun jaringan gasnya.
Dikatakan Suseno, target pemerintah membangun 1 juta jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga tetap berjalan dan dilakukan PGN.
Baca juga : Bank Mandiri Salurkan Bantuan Rp 5 M Untuk Pembangunan Islamic Center Persis
Pengembangan jargas juga terus dikembangkan. Khususnya di daerah sekitar lapangan gas atau kilang Pertamina sampai daerah terpencil dan kepulauan.
Ke depan, wilayah pesisir selatan Jawa Tengah dan Jawa Barat seperti Purwokerto, Cilacap, Yogyakarta bahkan sampai Tasikmalaya dan Ciamis akan dibangun jaringan gas.
"Dengan begitu, makin besar konsumen rumah tangga dan UKM yang bisa memanfaatkan gas sebagai sumber energi yang baik, murah dan lebih bersih dibandingkan lainnya," urainya.
Baca juga : Mahfud MD: Misi Mulia Insan Perhubungan Mempersatukan Bangsa
Sementara kebutuhan gas untuk konsumen di pesisir Selatan Jateng dan Jabar bisa dipasok dari Kilang Cilacap, Jawa Tengah, yang sudah sukses melakukan gasifikasi dan bisa menambahkan pasokan gas di dalam negeri.
"Langkah ini sejalan dengan rencana pembangunan jargas yang terus digalakkan Pemerintah melalui PGN," beber Suseno.
Untuk lebih menggairahkan industri serta pemanfaatan gas di dalam negeri menurut Suseno, pemerintah melalui PGN akan mengoptimalkan inovasi dan terobosan baru agar pemanfaatan gas domestik memberikan nilai tambah besar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya