Dark/Light Mode

Perkuat Ideologi Pancasila, BPIP Gandeng RRI

Kamis, 26 Agustus 2021 20:14 WIB
MoU BPIP dan RRI. (Foto: Ist)
MoU BPIP dan RRI. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) sepakat meningkatkan kerja sama penguatan ideologi Pancasila.

Kerja sama tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan Plt Dirut LPP RRI Hari Sudaryanto, di Gedung RRI, Jakarta, Kamis (26/8).

Baca juga : Salurkan Beasiswa, BAZNAS Mau Gandeng 500 Kampus

Menurut Yudian, ada beberapa alasan kenapa kerja sama dengan RRI begitu penting. RRI yang berdiri pada 11 September 1945 berperan penting membangkitkan semangat nasionalisme di era kemerdekaan. Melalui RRI, rakyat di berbagai daerah bisa mengetahui eksistensi Negara Republik Indonesia.

"Harapannya, dengan pengalaman dan kapasitas di dunia penyiaran RRI jadi mitra strategis dalam pembinaan ideologi Pancasila. Terutama dalam produksi dan konten audio visual," jelas Yudian.

Baca juga : BPIP: Pengukuran Implementasi Pancasila Penting Bagi Bangsa

Eks Rektor UIN Yogyakarta ini menyatakan, media merupakan bagian terpenting dalam masyarakat kontemporer.  Tidak hanya dalam bentuk konsumsi, tapi  juga pemenuhan identitas. Karena itu, media vital dalam pembentukan karakter. BPIP berharap kerja sama dengan RRI menghasilkan konten-konten alternatif yang positif menyasar generasi milenial. "Juga diaspora. Kalangan ini kurang mendapat perhatian dari kita karena faktor jarak jauh," ucap Yudian.

Menurut Yudian, BPIP akan kesulitan dalam menjangkau audiens yang posisinya 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). "Dengan hadirnya kerja sama ini sepertinya harapan Presiden agar pembinaan Pancasila bisa menjangkau ke semua aspek segmen masyarakat bisa diwujudkan," tandasnya.

Baca juga : Amankan Pasokan Batu Bara, PLN Gandeng PTBA Dan KAI

Sementara itu, Hari Sudaryanto menilai Nota Kesepahaman RRI dengan BPIP merupakan bentuk kecintaan terhadap nilai luhur yang digali oleh Bung Karno. Hari menyebut, tugas RRI dan BPIP memiliki porsi masing-masing. Yakni mengingatkan publik soal ideologi yang sudah dipilih yaitu Pancasila.

Kata dia, RRI selama 18 tahun menyajikan program yang sudah lebih dari 1.000 episode pernah menyiarkan forum Negara Pancasila dengan penyiar legendaris Tedjo Sumarto. "Semoga menjadi penyambung semangat Pancasila di tengah masyarakat. Bahkan dalam kondisi sulit saat ini yang sedang dilanda pandemi," harap Hari. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.