Dark/Light Mode

Gandeng 18 Bank

Pemprov DKI Bantu Warga Tukarkan Uang Baru

Jumat, 17 Mei 2019 14:47 WIB
Salah satu mobil yang digunakan Bank Indonesia sebagai tempat penukaran uang di lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, jumat (17/5). (Foto: Humas Pemprov DKI)
Salah satu mobil yang digunakan Bank Indonesia sebagai tempat penukaran uang di lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, jumat (17/5). (Foto: Humas Pemprov DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Bank Indonesia (BI) menggelar penukaran uang di IRTI Monas, Jakarta Pusat. Penukaran uang yang melibatkan 18 bank nasional, baik BUMN maupun swasta sudah dimulai sejak 13 Mei dan akan berakhir hingga 29 Mei 2019.

Warga bisa menukarkan uang dari Senin-Jumat, pukul 09.00 hingga 14.00 wib dengan maksimal jumlah uang sebesar Rp 3,9 juta per orang. Paket uang pecahan yang telah disediakan adalah pecahan Rp 20.000 senilai Rp 2 juta, pecahan Rp 10.000 senilai Rp 1 juta, pecahan Rp 5.000 senilai Rp 500.000 dan pecahan Rp 2.000 senilai Rp 400.000.

Baca juga : Gandeng Masjid, Bank DKI Dorong Transaksi Nontunai

Bagi warga yang ingin menukarkan uang di IRTI Monas, harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas diri. Tanpa KTP, maka warga tidak bisa menukarkan uang ke 18 bank yang sudah membuka gerainya di lapangan parkir IRTI Monas.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah bersama Kepala Kantor Perwakilan BI DKI, Hamid Ponco Wibowo dan Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi menghadiri kegiatan penukaran uang di lapangan parkir IRTI Monas hari ini, Jumat (17/5).

Baca juga : Kembangkan Jenis Unggul, Pertamina EP Panen SRI Bersama Warga Karawang

“Atas nama Pemprov DKI, kami mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan BI di Monas. Tidak hanya di Monas, penukaran uang juga dilakukan keliling. Karena Jakarta cukup luas. Penukaran uang dilakukan di sentra-sentra kerumunan massa, kerumunan masyarakat,” kata Saefullah di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

Ia mengimbau, warga Jakarta yang ingin pulang kampung untuk merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing, lebih baik menukarkan uang di tempat-tempat yang resmi. Selain dapat menghindari uang palsu, juga menjaga keamanan saat membawa uang cukup banyak.

Baca juga : Gandeng Freepoint, Pertamina Optimalkan TBBM Sambu

“Saya rasa itu yang paling penting. Jangan sampai nanti hasil menabung 11 bulan, kemudian sia-sia karena ada insiden di jalan,” ujar Saefullah.

Puluhan warga sudah memadati lapangan IRTI Monas untuk menukarkan uang mereka. Warga diberikan nomor antrean untuk masuk ke area penukaran uang yang sudah disediakan oleh 18 bank nasional. Dikarenakan area yang disediakan cukup sempit, maka jumlah warga yang masuk dibatasi sebanyak 5 orang setiap pemanggilan. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.