Dark/Light Mode

Shopee Indonesia Beri Pelatihan Bisnis Bagi Komunitas Tuna Rungu

Kamis, 23 September 2021 21:30 WIB
Konferensi pers Shopee Indonesi yang digelar secara virtual, Kamis (23/9). (Foto: Istimewa)
Konferensi pers Shopee Indonesi yang digelar secara virtual, Kamis (23/9). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kampus ini memiliki berbagai macam fasilitas penunjang, seperti ruang kelas, ruang pemotretan produk, simulasi gudang (werehouse), hingga video streaming untuk mendukung UMKM yang berkualitas.

"Kurikulum yang akan didapatkan teman-teman tuli juga telah dirancang dan disesuaikan sedemikian rupa, termasuk akan didampingi oleh juru bahasa isyarat," katanya.

Secara umum, teman-teman tuli akan mendapatkan beberapa pelajaran, mulai dari pengenalan tentang lanskap dan konsep bisnis online di e-commerce, mengenal psikologi pembeli sebelum berjualan, cara penggunaan aplikasi Shopee dan fitur pendukung penjualan, hingga pengenalan tentang komunitas penjual.

Baca juga : Persija Vs Persela Lamongan, Macan Kemayoran Pantang Menyerah

Ia berharap, adanya pelatihan ini, bisa memberi pengaruh baik kepada teman-teman tuli, tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia.

"Karena keterbatasan itu bukan menjadi hambatan untuk maju dan memulai bisnis online atau berwirausaha," ucap Radynal.

Sementara itu Ketua DPC Gerkatin Kota Surakarta Galih Saputro mengakui, di masa pandemi, teman-teman tuli menghadapi berbagai kesulitan, seperti pengangguran dan PHK. Masalah-masalah tersebut, tambah Galih, harus diselesaikan dan dicari solusinya.

Baca juga : Sekjen Kemendes Ungkap Strategi BUMDes Pulihkan Ekonomi Nasional

“Teman-teman tuli juga pernah memulai bisnis tapi masih sepi dan akhirnya mengalami kerugian, ada banyak sekali teman-teman tuli yang mengalami kesulitan dalam memahami bisnis,” curhat Galih.

Menurutnya, banyak tempat yang tidak menyediakan akses sesuai dengan kebutuhan teman-teman tuli sehingga mereka kesulitan untuk memahami bagaimana cara mencari pekerjaan dan menghadapi situasi pandemi yang berlangsung selama dua tahun belakangan.

Ia mengaku, banyak teman-teman tuli ingin sekali belajar untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang bermacam-macam.

Baca juga : Indonesia Raih Penghargaan Dari Badan Pangan Dan Badan Atom Dunia

"Teman-teman tuli juga ingin belajar berbisnis, tapi caranya ini yang belum dipahami mereka. Mungkin 30 persen dari teman-teman yang saya lihat memiliki kemauan dalam berbisnis,” jelas Galih.

Galih berharap, dibuka kesempatan bagi teman tuli dari Shopee, bisa membantu teman-teman tuli sehingga mereka bisa membuka wawasan, menjadi berkembang, dan meningkatkan potensinya, bahkan memulai bisnis online. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.