Dark/Light Mode

Ikut Amankan Stasiun Saat Pengumuman Hasil Pemilu

Direksi dan Karyawan KAI Kerja Lembur

Minggu, 19 Mei 2019 16:00 WIB
Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro (kanan), di atas kereta api inspeksi (Kais) tujuan Jakarta-Bandung. (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)
Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro (kanan), di atas kereta api inspeksi (Kais) tujuan Jakarta-Bandung. (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang pengumuman hasil pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) pada Rabu, 22 Mei 2019, karyawan dan jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) ikut sibuk. Mereka akan piket dan kerja lembur selama 5 hari, mulai 20-24 Mei mendatang.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa banyak masyarakat dari daerah yang akan datang ke Jakarta menggunakan jasa kereta api pada hari pengumuman hasil pemilu, yaitu tanggal 22 Mei mendatang.

“Untuk itu, seluruh direksi dan karyawan KAI standby ikut mengamankan pengumuman hasil pilpres dan pileg,” ungkap Edi kepada Rakyat Merdeka di atas kereta inspeksi (Kais) dari Stasiun Gambir Jakarta menuju Stasiun Bandung, Kamis (16/5) malam. 

Edi menjelaskan, untuk pengamanan di sejumlah stasiun besar dan vital yang kemungkinan akan disinggahi para penumpang yang mau berdemo, pihaknya bekerja sama dengan Polri. Stasiun tersebut antara lain Stasiun Senen, Gambir, Manggarai, Jakarta Kota dan Cikini.

“Kami mendengar informasi bahwa sudah ada pesanan tiket yang jumlahnya ribuan dari luar kota seperti Surabaya dan kota lainnya dari Jawa Tengah yang akan ke Jakarta jelang tanggal 22 Mei. Dan kami tidak boleh menolak mereka,” ujarnya.

Staf KAI asyik ngobrol sambil makan.(Foto : Kartika Sari / Rakyat Merdeka).

Baca juga : Kemitraan Importir dan Petani Hasilkan Perluasan Areal Tanam Bawang Putih

Ikut Ngeband

Malam itu, Edi tampak semangat dan energik meskipun dia baru saja mendarat dari Medan, Sumatera Utara. Dari Bandara Soekarno Hatta, Edi langsung meluncur ke Stasiun Gambir. Tiba di Gambir, Edi yang disambut sejumlah stafnya, langsung naik ke lantai atas menuju kereta yang sudah menunggunya.

Kursinya nyaman dan bagus lho...
Kursi sofa nan cantik di atas gerbong Kais.

Namun, tiba di lantai 2, dia berhenti dan menghampiri pemain band yang saat itu sedang asyik menyanyikan lagu hasil karya band lawas, Koes Plus. Sambil tersenyum, Edi mengambil microphone dan ikut menyanyikan lagu Koes Plus berjudul Oh Kasihku diiringi pemain band yang biasa mangkal di Stasiun Gambir.

Edi Sukmoro asyik menyanyikan lagu dari Band Koes Plus berjudul Oh Kasihku, diiringi band yang mangkal di Stasiun Gambir, Jakarta, sesaat sebelum bertolak ke Bandung. (Foto : Kartika Sari /Rakyat Merdeka).

Beberapa calon penumpang kereta yang kebetulan lewat, berhenti sejenak menyaksikan penampilan bos KAI itu. Mereka bertepuk tangan sambil mengabadikan penampilan Edi dengan ponselnya.

“Dari zaman sekolah dulu, saya memang senang bernyanyi. Koes Plus adalah salah satu band favorit saya. Waktu kuliah, saya juga punya band bersama teman-teman. Band-nya sangat unik karena alat musiknya menggunakan peralatan masak seperti panci, wajan dan penggorengan,” kisah lulusan ITB itu sambil tertawa.

Baca juga : Besok, Bawaslu Serahkan Santunan Pada Pengawas Pemilu

Selesai bernyanyi, Edi tak lupa nyawer untuk kru band. Beberapa petugas kebersihan di Stasiun Gambir yang kebetulan ada di sana, ikut kecipratan rezeki dari Edi. Wajah mereka tampak happy dikasih angpaw sama bosnya.

Selanjutnya, Edi dan staf yang mengenakan seragam warna putih-biru, naik ke atas kereta yang hanya terdiri dari dua gerbong. Tepat pukul 19:15, kereta berangkat. Dalam perjalanan sekitar 3,5 jam, ditemani aneka camilan tradisional seperti kacang rebus, ubi rebus, bolu dan aneka buah serta kopi dan teh, dia asyik bercerita mengenai kesibukannya menjelang angkutan Lebaran.

“Liburan Lebaran adalah salah satu momen tersibuk kami. Sebab, banyak sekali masyarakat yang menggunakan jasa kereta api buat mudik,” jelasnya.

Kereta memang menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat untuk perjalanan jarak menengah dan jauh. Terutama saat mudik Lebaran, liburan Natal, Tahun Baru dan liburan sekolah. Maklum, naik kereta bebas macet dan penumpang bisa duduk santai atau bahkan tidur.

Kalau lapar, juga nggak perlu khawatir karena penumpang bisa memesan makanan di restorasi. Pramugara dan pramugari kereta yang ramah, selalu siap membantu serta melayani para penumpang. Kereta jarak menengah dan jauh juga dilengkapi toilet.

Inilah Restorasi mungil di atas Kais, menyajikan aneka menu makanan Indonesia seperti soto ayam, soup, sate, siomay dan lainnya yang ikut menemani perjalanan Edi Sukmoro dan stafnya ke Bandung. (Foto : Kartika Sari/Rakyat Merdeka).

Baca juga : Naysilla Mirdad, Pengalaman Orang Tua Perbedaan Tanpa Keributan

Gerbong bagian dalam Kais agak mirip dengan kereta wisata yang pernah dinaiki tim Rakyat Merdeka ke Bandung, saat Ignasius Jonan masih menjabat sebagai Dirut PT Kereta Api pada awal Oktober 2014. 

Rakyat Merdeka bersama petugas dan kru Kais Jakarta-Bandung. (Foto : Kartika Sari/Rakyat Merdeka).

Di atas kereta khusus untuk melakukan inspeksi jalur rel, persinyalan dan rambu kereta itu, juga dilengkapi restorasi. Dua pramugara dan pramugari yang malam itu bertugas, tampak sibuk melayani Edi dan sejumlah stafnya yang bertugas. Menu malam itu adalah soto ayam, soto daging, sate marangi, sambal, kerupuk dan aneka lalapan.

Kereta itu juga dilengkapi meja dan kursi untuk meeting. Selain kursi biasa untuk penumpang yang menghadap ke depan serta sofa dengan posisi berhadap-hadapan. Ada juga ruangan untuk berkaraoke ria sebagai ajang hiburan agar mereka yang sedang bertugas tidak jenuh.

Di ruangan inilah Edi Sukmoro dan stafnya menggelar meeting selama perjalanan sambil menikmati kopi, teh, aneka jajanan pasar dan kacang rebus. (Foto : Kartika Sari/Rakyat Merdeka).

“Minggu lalu kereta ini juga digunakan Ibu Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno-red) bersama rombongan saat meresmikan terowongan kereta api cepat Jakarta-Bandung di Walini. Saya juga ikut mendampingi Bu Menteri,” kisah Edi menutup percakapan.

Tak terasa, kereta akhirnya tiba di Stasiun Bandung sekitar pukul 23:00, sedikit terlambat dari jadwal. Suasana stasiun malam itu sudah sepi. Beberapa staf KAI menyambut kedatangan Edi dan rombongan.*** Kartika Sari

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.