Dark/Light Mode

Gandeng Dosen ITB

Barista Indonesia Kelas Dunia, Mikael Jasin Berdayakan Petani Kopi

Kamis, 21 Oktober 2021 18:52 WIB
Mikael Jasin, barista Indonesia yang berkiprah di mancanegara. (Ist)
Mikael Jasin, barista Indonesia yang berkiprah di mancanegara. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Barista Indonesia kelas dunia, Mikael Jasin mengajak para petani kopi untuk berubah dan memperbaiki keadaan. Perubahan diperlukan untuk memperbaiki industri kopi di Indonesia. 

Dari pengalamannya di industri kopi, Mikael Jasin menawarkan ilmu dan pengetahuannya kepada petani kopi untuk menyederhanakan proses bertani kopi dan mengimplementasikan modernisasi. 

Untuk membina petani ini, Mikael Jasin melibatkan akademisi terkemuka yang memahami pengolahan kopi. Salah satunya seorang dosen dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Intan Taufik, untuk menciptakan inokulan yang berfungsi sebagai prekursor fermentasi untuk kopi.

Dengan gagasan dan kiprahnya ini, dia berharap dapat membawa para pekerja di industri kopi lebih maju untuk mencapai tujuan utama. Yaitu, memasok biji kopi terbaik Indonesia ke seluruh dunia. 

Baca juga : Strategi Distro NSA Indonesia Bertahan Dimasa Pandemi

”Saya ingin mendorong petani kopi menjadi lebih baik dan saya berusaha menjadi agen perubahan dengan terus bekerja sama dengan petani dan akademisi,” katanya. 

Kiprah Mikael Jasin di industri kopi sendiri sudah merambah pasar global. Dia merupakan barista Indonesia yang menempati urutan keempat di Kejuaraan Barista Dunia (World Barista Championship) di Boston tahun 2019.

Mikael memulai perjalanan kopinya di Melbourne, Australia pada tahun 2012 hingga akhirnya ia bekerja di salah satu café teramai di Melbourne. 

Saat ini, Mikael menjalankan dua perusahaan konsultan kopi yaitu So So Good Coffee Company; nama yang diambil dari ucapan ciri khas Mikael yang digunakan saat World Barista Championship; dan Catur Coffee Company, yang merupakan sebuah perusahaan kopi yang melakukan kegiatan impor dan ekspor.

Baca juga : Persija Vs Madura United, Simic Jadi Sorotan

Catur, yang berarti empat dari bahasa Sansekerta kuno, mewakili empat profil kopi yang Mikael ciptakan yaitu Bumi, Senja, Pucuk, dan Kamala. 

Empat profil rasa ini dibuat untuk mengangkat citra kopi, memberikan rasa yang bersih dan nikmat dengan karakter berbeda-beda untuk penikmatnya.

Rasa kopi ‘Bumi’ mengandung rasa manis dengan sentuhan rasa coklat dan rempah-rempah yang umumnya disukai penduduk Indonesia.

Sementara ‘Senja’ memberikan cita rasa bervariasi yang memiliki komponen rasa dari asam hingga manis.  Profil ‘Pucuk’ menggabungkan cita rasa yang lebih lembut seperti teh dengan sedikit keasaman sitrat. 

Baca juga : Indonesia Kerja Keras Dan Siapin Strategi Jitu

Sedangkan profil kopi terakhir, ‘Kamala’ menawarkan berbagai cita rasa buah-buahan dan biji kakao, yang mana bagi Mikael rasa ‘Kamala’ ini adalah rasa yang dapat diciptakan biji kopi Indonesia melalui teknik pengolahan pasca panen yang inovatif dan teruji.

Mikael Jasin berharap, melalui platform-platform yang ia miliki sekarang, ia dapat berbagi semangat, pengetahuan dan inovasi terbaru di industri kopi bersama para barista, petani, pengolah kopi, dan masyarakat umum. 

Mikael juga berharap para pelaku industri kopi lainnya dapat memiliki platform masing-masing yang dapat menyebarkan pengetahuan.

Serta keahlian yang dibutuhkan untuk membawa industri kopi Indonesia ke kualitas yang lebih baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.