Dark/Light Mode

Raih 20 Juta Pengguna Aktif, Layanan Chat Halodoc Paling Diminati

Jumat, 22 Oktober 2021 20:15 WIB
Webinar kesehatan jelang Hari Dokter Nasional, yang diselenggarakan Halodoc, Jumat (22/10). (Foto: Dok. Halodoc)
Webinar kesehatan jelang Hari Dokter Nasional, yang diselenggarakan Halodoc, Jumat (22/10). (Foto: Dok. Halodoc)

 Sebelumnya 
Sebagai pelaku telehealth yang dikenal inovatif dalam bidangnya, Halodoc senantiasa berupaya mengadopsi teknologi terkini untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Namun, hal yang juga menjadi fokus adalah bagaimana perusahaan juga turut berkontribusi, untuk turut meningkatkan kapasitas pelaku kunci dalam ekosistem ini, yaitu para mitra dokter.

“Halodoc secara rutin mengadakan program-program edukasi bagi para dokter dengan bekerja sama dengan IDI. Program yang dimiliki mulai dari pelatihan terhadap adopsi teknologi dan penggunaan platform, pembahasaan jenis penyakit maupun metode treatment baru, hingga pembahasan studi kasus yang terjadi di sekitar,” imbuh Doddy.

Baca juga : Fadel: Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Mesti Dipercepat

Pihaknya kata Doddy, juga memiliki pertemuan mingguan untuk evaluasi kualitas pelayanan berdasarkan feedback pengguna dan pelatihan bulanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan mitra dokter.

“Meskipun banyak pembaruan dan adopsi teknologi yang diimplementasikan oleh Halodoc, tentu saja kontribusi dari mitra dokter tidak akan tergantikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO & Co-Founder Halodoc Jonathan Sudharta menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Kemenkes dan IDI, sehingga Halodoc bisa terus mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Baca juga : Mentan Ajak Petani 4 Kali Panen Dalam Setahun

Peringati Hari Dokter Nasional, Halodoc Inisiasi Gerakan ‘Terima Kasih Dokter’. Sudah 1.5 tahun pandemi melanda Indonesia, para tenaga kesehatan, termasuk dokter, tetap tegar dan amanah menjalani kewajibannya untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Halodoc mengajak masyarakat untuk mengapresiasi perjuangan para dokter se-Indonesia, dengan membagikan cerita dan pengalaman bersama dokter selama pandemi melalui media sosial Twitter hingga 24 Oktober mendatang dengan menggunakan #TerimaKasihDokter.

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menuturkan, sejak awal pandemi, IDI terus menghimbau para dokter untuk mengurangi praktik tatap muka, namun pelayanan pasien harus tetap berjalan dengan menggunakan APD lengkap.

Baca juga : Keponakan Megawati Dua Kali Di-PHP Alex Noerdin

Layanan telemedis ini sangat luar biasa perkembangan dan manfaatnya, termasuk dalam mempercepat layanan vaksinasi hingga membuka akses pelayanan isoman. Tanpa bantuan teknologi, hal ini hampir mustahil dikerjakan, apalagi dengan pasien Covid-19 yang banyak, tenaga kesehatan terbatas, dan fasilitas RS yang serba kekurangan.

“Indonesia juga wilayahnya sangat luas, sehingga akses kesehatan harus dibuka selebar-lebarnya, dan telemedis adalah jawabannya,” ucapnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.