Dark/Light Mode

Harga Minyak Sawit Meroket

Negara Senang, Emak-emak Meradang

Rabu, 27 Oktober 2021 08:10 WIB
Ilustrasi minyak goreng kemasan. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi minyak goreng kemasan. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kenaikan harga minyak goreng ini tentu saja dikeluhkan konsumen seperti pedagang gorengan dan terutama enak-emak. Sugiarsih 55 tahun, seorang ibu rumah tangga di kawasan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng ini. Biasanya membeli dengan harga Rp 15 ribu per kilogram kini sudah Rp 20 ribu perkilogram. “Kalau terus naik bisa tekor uang belanja,” kata Sugiarsih, saat berbelanja di Pasar Munjul, kemarin.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, penyebab kenaikan minyak goreng adakah kenaikan CPO di pasar internasional.

Baca juga : Hari Kedua Mola Elite Pro Academy Digelar, 8 Tim Raih Kemenangan

“Karena bahan baku minyak goreng di Indonesia kan dari CPO,” kata Oke, kemarin.

Namun, Oke memastikan, kenaikan harga minyak goreng saat ini masih dalam batas wajar. Sehingga, kata dia, pemerintah belum perlu melakukan intervensi pasar. Saat ini yang dilakukan Pemerintah, yakni terus memantau perkembangan harga sesuai mekanisme pasar.

Baca juga : Harga Batu Bara Meroket, Industri Dalam Negeri Teriak

“Langkah awal dari Kemendag adalah menjaga ketersediaan minyak goreng di dalam negeri,” ujarnya.

Di dunia maya keluhan serupa banyak bertebaran. Akun @kokokdirgantoro ikut mengomentari harga minyak goreng yang cepat sekali naik. Kata dia, CPO global naik, harga minyak goreng dalam negeri naik cepat sekali. CPO global turun, harga minyak goreng dalam negeri turunnya lama. “Yang kuat ya sobat bakulan panganan,” ujarnya.

Baca juga : Erick Senang Dan Bangga

“Yang biasanya seliter 14 jadi 18..ini yang nggak terkenal loh,” ungkap @linamrlin. “Tolong turunkan dong, gorengan yang aku jual jadi serba salah.. Di jual Rp 500-an hampir nggak dapet untung. Di jual 2 ribu dapet 3 nggak banyak lakunya,” pinta @HiksaHiksa.

“Kalau bisa nurunkan harga minyak goreng ke Rp. 10.000/kg, saya kasih sepeda,” canda @izefri. “Negara penghasil sawit terbesar tapi harga minyak mahal Tanah kita memang tanah surga bagi para orang kaya,” protes @neesa14_. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :