Dark/Light Mode

Fundraising IPO Anak Usaha Telkom Salip Bukalapak

INA Siap Borong Saham Mitratel Rp 11,36 Triliun

Rabu, 3 November 2021 06:50 WIB
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel. (Foto: Dok. Mitratel).
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel. (Foto: Dok. Mitratel).

 Sebelumnya 
Menyoal ini, Vice President Corporate Secretary Mitratel Mulyanto mengamini semua harapan yang dibebankan pada Mitratel. Dia berharap segala proses yang harus dilalui berjalan lancar.

“Saat ini Mitratel telah melakukan langkah-langkah IPO sebagaimana yang telah disampaikan dalam public expose kemarin,” jelasnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Terpisah, Direktur Eksekutif BUMN Institute Achmad Yunus berpesan, dalam menggelar IPO, Pemerintah pasti sudah memiliki alasan ideologis terkait industri mana saja di BUMN yang berpotensi ditawarkan ke publik.

Baca juga : Resmi Jadi Anak Usaha PLN, EMI Ditarget Raih Omzet Rp 13 Triliun

Sebab, sambung Yunus, Indonesia memiliki tiga pilar dalam bangunan struktur ekonomi nasional. Yaitu BUMN, koperasi dan swasta. “Di mana masing-masing pilar bisa saling menopang dan menjaga pilar yang lain, agar bangunan tidak ambruk,” pesan Yunus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Lebihi Bukalapak

Proses IPO Mitratel tengah dalam tahap penawaran awal (book building) yang telah dimulai pada 26 Oktober 2021 dan akan berakhir pada 4 November 2021.

Baca juga : Top, BTN Kantongi Laba Rp 1,52 Triliun

Perusahaan ini menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa diperoleh pada 12 November 2021. Kemudian masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 16-18 November 2021. Dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 22 November nanti.

Pada IPO, Mitratel melepas 25.540.000.000 saham dalam rangka IPO. Jumlah itu setara 29,85 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Mitratel menawarkan harga saham antara Rp 775-975 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO sekitar Rp 24,90 triliun.

Menyoal ini, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, sampai saat ini indikator pasar modal Indonesia positif bila ditinjau dari jumlah perusahaan tercatat yang melakukan fundraising di pasar modal.

Baca juga : PLN Asuransikan Aset Senilai Rp 356 Triliun

Sebelumnya, PT Bukalapak Tbk (BUKA) menempati nilai fundraising tertinggi tahun ini sebesar Rp 21,90 triliun.

“Dengan mempertimbangkan angka-angka tersebut, dan apabila proses Penawaran Umum saham Mitratel berjalan sesuai rencana perusahaan, maka nilai fundraising Mitratel berpotensi melebihi Bukalapak,” kata Nyoman kepada wartawan, Selasa (26/10). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.