Dark/Light Mode

Integrasikan Database Nasabah

PNM Gandeng Ditjen Dukcapil Kemendagri

Rabu, 29 Mei 2019 15:11 WIB
Direktur Utama PNM dan Prof. Dr.  Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri di Kantor Pusat PNM, Menara Taspen, Jakarta Pusat, Rabu  (29/5). (Foto: Istimewa).
Direktur Utama PNM dan Prof. Dr.  Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri di Kantor Pusat PNM, Menara Taspen, Jakarta Pusat, Rabu  (29/5). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan  Sipil, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Dukcapil Kemendagri)  tentang pemanfaatan data kependudukan untuk meningkatkan layanan kepada  nasabah PNM. 

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama oleh Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PNM dan Prof. Dr.  Zudan Arif Fakrulloh, SH,  MH selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri di Kantor Pusat PNM, Menara Taspen, Jakarta Pusat, Rabu  (29/5). 

Baca juga : Nasdem Pantas Disebut Pemenang Pileg 2019

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pendatanganan kerjasama ini, bertujuan untuk  integrasi sistem database nasabah yang dimiliki PNM dengan data kependudukan yang dimiliki oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri. 

"Kami ingin agar layanan kami kepada nasabah PNM dapat tepat sasaran dan sebarannya semakin meluas," ujarnya. Ia menjelaskan, integrasi ini meliputi sinkronisasi, verifikasi, dan validasi atas pengelolaan data calon nasabah dan atau nasabah dalam layanan PNM melalui pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik  (KTP-el). 

Baca juga : Menteri Rini Jelaskan Soal Laporan Keuangan Garuda yang Jadi Polemik

Sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang pembiayaan dan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pihaknya memiliki dua produk unggulan, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (PNM ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). 

“Dengan database yang  valid dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, PNM dapat memetakan dengan baik calon nasabah binaan yang memerlukan layanan kami," katanya. Menurutnya, hal ini tentu akan memberikan manfaat pemerataan layanan yang dapat memberikan kesempatan kepada calon  nasabah PNM untuk mendapatkan pembiayaan dan pendampingan usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

Baca juga : ASDP Jadi Pioneer

Saat ini, PNM memiliki 2.438 kantor layanan, terdiri dari 62 kantor cabang PNM, 627 kantor layanan ULaMM dan 1.749 kantor cabang Mekaar. "Kami mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada  pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," tutupnya. [IMA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.