Dark/Light Mode

Penanganan Kedaruratan Trauma Gigi dan Tips Aman ke Dokter Gigi Di Masa Pandemi Covid-19

Jumat, 7 Januari 2022 08:43 WIB
Penanganan Kedaruratan Trauma Gigi dan Tips Aman ke Dokter Gigi Di Masa Pandemi Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Trauma gigi pada anak-anak dan remaja dapat terjadi karena terjatuh saat bermain, berolah raga, kecelakaan di sekolah, kecelakaan mobil, atau kekerasan. Jenis trauma gigi yang paling sering dijumpai adalah gigi goyah (luksasi) dan gigi patah (fraktur), sedangkan jenis trauma gigi yang paling berbahaya adalah avulsi (gigi lepas).

Hal tersebut dikatakan dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Trisakti (Usakti), Dr. drg.Tien Suwartini, SpKG(K) pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kelurahan Cideng, Jakarta Barat secara virtual, Kamis (6/1).

Baca juga : Bagian Kendaraan Ini Yang Perlu Dicek Saat Musim Hujan

"Kasus-kasus trauma gigi yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan kematian gigi, gigi menjadi kehitaman atau bahkan ompong sehingga akan mengganggu asupan nutrisi serta mengganggu rasa percaya diri pada anak, oleh karena itu masyarakat perlu memiliki pengetahuan penanganan kedaruratan trauma gigi cepat dan tepat sebelum dilakukan perawatan oleh dokter gigi", Jelas Dr Tien yang juga Ketua Pelaksana pada Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Cideng, Estu Pratiwi, menyatakan bahwa banyak masyarakat yang tidak mau atau takut ke dokter gigi dimasa pandemi karena takut berisiko tertular Covid-19. "Penyuluhan mengenai tips aman ke Dokter Gigi perlu dilakukan sehingga apabila anak atau masyarakat mengalami trauma gigi atau keadaan darurat penyakit gigi lain dapat segera ke dokter gigi tanpa takut atau ragu" tutur Estu.

Baca juga : Angkat Transformasi Digital, Chandra Dwipayana Diganjar Gelar Doktor Manajemen UI

Dengan Tema “Penyuluhan Penanganan Kedaruratan Trauma Gigi dan Tips Ke Dokter Gigi Pasca Trauma Gigi Di Masa Pandemi Covid-19” Dr Tien mengajak Orang tua, khususnya ibu, memperhatikan keamanan lingkungan rumah untuk kegiatan anak-anaknya untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan trauma gigi. Jika diketahui anak-anak atau keluarga memiliki keluhan gigi dan mulut yang memerlukan tindakan darurat, segera datang ke dokter gigi dengan memperhatikan tips aman ke dokter gigi di masa pandemic yang telah dipaparkan pada kegiatan penyuluhan tersebut.

Materi penyuluhan pada kegiatan PkM meliputi pengenalan struktur gigi dan usia tumbuh gigi, pengenalan tentang Trauma Gigi dan Pencegahannya, Perawatan Darurat Gigi Lepas Karena Trauma Gigi dan Tips Aman ke Dokter Gigi di Masa Pandemi. Selain diberikan penyuluhan, seluruh peserta kegiatan PkM juga diberikan sikat gigi, pasta gigi, hand sanitizer dan masker secara gratis yang diikuti secara antusias oleh kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari Kader Posyandu dan Pengelola RPTA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) dan anggota PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) tingkat RT, RW dan Kelurahan.

Baca juga : Suntikan Kekebalan Anak Usia 6-11 Tahun Dorong Laju Vaksinasi Covid-19

Pada PkM kali ini diketuai Dr. drg.Tien Suwartini, SpKG(K) sekaligus pemateri yang terdiri dari, Drg. Sri Lestari, M.Kes, Drg. Taufiq Ariwibowo, SpKG(K), Drg. Andy Wirahadikusumah, Sp.Pros. Kegiatan ini juga didukung oleh Drg. Pahlawan Mas Satria (alumni FKG Usakti), mahasiswa program spesialis konservasi gigi dan program profesi dokter gigi : Drg. Rahma Landy, Bradley Melthon Siagian,SKG, Fajar Ramadhan,SKG, Antonius,SKG serta tenaga kependidikan Yuli Satria, S.Pd.

Dengan kegiatan PkM ini, Dr Tien Berharap para orangtua terutama Ibu-ibu dapat melakukan prosedur penanganan kedaruratan trauma gigi pada anak atau masyarakat sekitar dengan cepat dan tepat sebelum dilakukan perawatan oleh dokter gigi, sehingga keberhasilan perawatan yang dicapai akan lebih baik dan gigi dapat berfungsi kembali. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.