Dark/Light Mode

Booming Hidroponik di Masa Pandemi, EWINDO Kembangkan Sejumlah Varietas

Kamis, 8 April 2021 20:05 WIB
Acting Business Development Manager PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Ridho Bilhaq (kanan) berbincang dengan Ketua Perhimpunan Hiroponik Indonesia (Perhindo) Jatmiko Pambudi (kiri) dan Pengurus Perhindo Jawa Barat di sela acara Pelantikan Pengurus Perhindo Jawa Barat di area Urban Farming Center Kantor Pusat Riset dan Pengembangan Ewindo di Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (Foto: EWINDO)
Acting Business Development Manager PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Ridho Bilhaq (kanan) berbincang dengan Ketua Perhimpunan Hiroponik Indonesia (Perhindo) Jatmiko Pambudi (kiri) dan Pengurus Perhindo Jawa Barat di sela acara Pelantikan Pengurus Perhindo Jawa Barat di area Urban Farming Center Kantor Pusat Riset dan Pengembangan Ewindo di Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (Foto: EWINDO)

 Sebelumnya 
Sedangkan Ketua Perhimpunan Hidroponik Indonesia (Perhindo), Jatmiko Pambudi mengatakan, wadah yang baru terbentuk pada 26 Maret 2021 ditujukan untuk memahami teknologi.

Penguasaan teknologi dalam artian bagaimana memberikan nutrisi yang baik dan pengairan yang cukup untuk memberikan hasil yang optimal menjadi hal penting dalam bertani hidroponik.

Baca juga : Korlantas Polri Gandeng BNI Kembangkan Sistem SIM Online Presisi

Hal ini karena banyak dari petani hidroponik tidak memiliki latar belakang bercocok tanam, sebagian besar karena otodidak dari tutorial yang banyak terdapat di media sosial atau dari buku-buku.

Dengan 300 anggota, jelas Jatmiko, Perhindo yang sudah ada di 12 provinsi ingin melakukan sinergi dengan pemangku kepentingan di berbagai bidang seperti akademisi, pelaku pasar, pelaku bisnis, dan pemerintah.

Baca juga : Rumput Tetangga Lebih Indah Dari Rumput Di Sini

Jatmiko mengatakan untuk memulai usaha hidroponik tidak bisa dipatok investasi minimal dan luas lahannya. Semuanya bergantung kepada produk apa yang ingin ditanam serta berapa harga komoditi di daerah itu.

"Seperti kalau ingin bertanam kangkung di Jakarta dengan di Kalimantan misalnya tidak bisa disamakan. Harga komoditi tersebut di kedua daerah itu berbeda termasuk luasan lahannya," ujar dia.

Baca juga : Penuhi Multivitamin di Masa Pandemi, Kalbe Luncurkan Prove Family

Jatmiko juga mengatakan, persepsi masyarakat selama ini budidaya hidroponik hanya sekadar bertanam sayuran daun saja. Padahal banyak potensi yang dapat digarap seperti melon, semangka, timun, labu, dan sebagainya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.