Dark/Light Mode

Pesan Jokowi: Polisi Jangan Gadaikan Kewibawaan Dengan Sowan Kepada Pelanggar Hukum

Jumat, 3 Desember 2021 13:57 WIB
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (3/12). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (3/12). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Ketegasan harus dilakukan kepada setiap pelanggar hukum yang melakukan tindak kejahatan, baik pada negara maupun masyarakat.

“Ketegasan harus gigit siapa pun yang terbukti melakukan tindakan kejahatan, baik pada negara atau pada masyarakat,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).

Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi, sehingga terbuka terhadap kritikan yang dilayangkan kepada pemerintah.

Baca juga : Jokowi: Pola-pola Jadul Harus Ditinggalkan, Investor Harus Dapat Pelayanan Terbaik

Kepala Negara meminta agar setiap unsur kepolisian dapat menghormati kebebasan berpendapat. Apabila ada kritik, kepolisian diminta untuk menanggapi kritikan tersebut dengan pendekatan persuasif dan dialogis.

“Kritik dipanggil, mengkritik dipanggil. Kalau mengganggu ketertiban, iya silakan. Tapi kalau nggak jangan, karena kita sudah menyatakan ini negara demokrasi. Hormati kebebasan berpendapat dan serap aspirasinya,” tambahnya.

Tak kalah penting, Presiden meminta agar kepolisian terus menjaga ketegasan dan kewibawaan dalam tubuh Polri. Presiden mewanti-wanti agar jajaran Polri tidak menggadaikan kewibawaan, misalnya dengan melakukan sowan kepada ormas yang sering berbuat keributan.

Baca juga : Transvision Hadirkan Layanan Internet Super Cepat Harga Murmer

“Hati-hati, jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan, Polri harus memiliki kewibawaan,” lanjutnya.

Terakhir, Presiden berpesan agar Polri dapat melindungi dan membantu kaum lemah yang terpinggirkan dalam hukum. Menurutnya, indeks kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian sangat tinggi. Sehingga, hal tersebut harus dijaga dengan tetap memperhatikan kaum-kaum kecil.

“Kecil-kecil mungkin urusannya bukan Kapolres, Kapolsek. Tapi hati-hati, tetap tanggung jawab Kapolres. Tetap tanggung jawab Kapolda. Apalagi kalau sudah dicap diskriminasi terhadap yang lemah, hati-hati,” tandas Jokowi yang dalam kesempatan tersebut didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.