Dark/Light Mode

PPKM Level 2 Diperpanjang, Legislator DKI Minta Gage Dihapus

Selasa, 18 Januari 2022 15:47 WIB
Ilustrasi pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem Ganjil Genap di DKI Jakarta. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ilustrasi pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem Ganjil Genap di DKI Jakarta. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di DKI Jakarta diperpanjang hingga 24 Januari mendatang.

Kebijakan ini diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Dalam Inmendagri itu disebutkan tempat ibadah di wilayah PPKM Level 2 dapat mengadakan kegiatan keagamaan.

Baca juga : PPKM Diperpanjang, Airlangga: Daerah Level 1 Meningkat

"Tempat ibadah (masjid, musala, gereja, pura, vihara, dan klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM Level 2 dengan maksimal 75 persen kapasitas," isi Inmendagri yang diterima Rakyat Merdeka, Selasa (18/1).

Kasus Covid-19 varian Omicton di Jakarta melonjak. Pada Minggu (16/1), kasus transmisi lokal varian Omicron mencapai 153. Senin (17/1), jumlahnya mencapai 243 kasus.

Kini, total kasus varian Omicron di Jakarta sudah mencapai 825. Sebanyak 582 kasus dialami oleh pelaku perjalanan dari luar negeri, sedangkan 243 lainnya adalah transmisi lokal.

Baca juga : Kunker Ke Jabar, Legislator PKB Bicara Fiskal Di Daerah

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyatakan setuju dengan diperpanjangnya PPKM di Level 2 di Jakarta. Menurutnya, ada banyak pertimbangan yang membuat pemerintah memilih memperpanjang PPKM Level 2, alih-alih menaikkan ke level 3.

"Salah satunya, pertimbangan perputaran ekonomi masyarakat harus tetap dijaga," kata Politikus Demokrat ini dalam keterangannya, Selasa (18/1).

Walau PPKM Level 2 memiliki banyak kelonggaran, Mujiyono meminta masyarakat tetap memperketat protokol kesehatan. Ia bahkan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghapuskan sementara kebijakan ganjil-genap.

Baca juga : Jelang Natal, Istri Legislator PDIP Bagikan Sembako Di Bekasi Hingga NTT

Menurut dia, masyarakat saat ini perlu beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi untuk mengurangi interaksi dengan masyarakat lain di angkutan umum.

Selain itu, Mujiyono meminta agar penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah harus diawasi lebih ketat. Sebab, sampai saat ini sudah ada puluhan sekolah di Jakarta yang peserta didiknya positif Covid-19.

"Sehingga, perlu dievaluasi secara menyeluruh penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah," tandasnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :