Dark/Light Mode

Jokowi: Nggak Mungkin, Saya Kasih Ke NU Yang Kecil-kecil...

Senin, 31 Januari 2022 14:04 WIB
Presiden Jokowi (tengah) saat tiba di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar NU Masa Khidmat 2022-2027. Disambut Wapres KH Maruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi (tengah) saat tiba di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur untuk menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar NU Masa Khidmat 2022-2027. Disambut Wapres KH Maruf Amin dan Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, kita perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga Nahdlatul Ulama (NU) dari generasi milenial, generasi Gen-Z untuk tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru.

Banyak kaum muda NU yang aktif di creative industry, jadi fashion designer, graphic designer dan lain-lain. Ada juga yang jadi IT specialist, programmer, IT security expert, web developer dan lain-lain.

"Ini yang harus diambil dan dimanfaatkan, kelompok muda profesional NU yang bekerja di korporasi, bekerja di startup global atau konsultan-konsultan global. Itu banyak sekali. Mereka perlu punya naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU," kata Jokowi saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, (31/1).

Baca juga : Jokowi: 2022 Momentum Kebangkitan Ekonomi Nasional

Untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut, Jokowi menilai NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif. NU perlu mempunyai venture capital sendiri, modal ventura sendiri yang kuat dengan membangun dana abadi, yang nantinya mempunyai Sovereign Wealth Fund. Sehingga, NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program-program unggulan dan program-program inovatif.

"Saya sampaikan pada muktamar yang lalu, pemerintah siap memberikan konsesi yang besar, secara profesional sesegera mungkin. Saya sudah siapkan. Nggak mungkin, saya memberikan ke NU itu yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede. Insya Allah yang gede," ucap Jokowi.

Semua ini sekaligus akan menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di NU. Serta menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi, yang sedang dilakukan oleh pemerintah. Terutama, transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi, serta peningkatan kelas UMKM.

Baca juga : KPK Nggak Bisa Diam, Kalau Masih Ada Pejabat Yang Rugikan Negara

Dengan dukungan dari organisasi PBNU, para aktivis NU bisa semakin giat mengisi forum-forum dunia di berbagai bidang, baik di bidang keagamaan, di bidang sosial, di bidang kemanusiaan, maupun di bidang ekonomi, kewirausahaan, serta pengembangan ilmu dan pengetahuan.

"Pendirian masjid dan madrasah NU di sejumlah negara, kita harapkan bisa ditambah lagi. NU juga perlu mempunyai beberapa universitas dan rumah sakit cabang luar negeri. Mengirim lebih banyak lagi juru dakwah hebat di berbagai negara. Menawarkan perdamaian, toleransi, dan persatuan," pungkas Jokowi. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.