Dark/Light Mode

Booster Petani Jabar, Kementan Gerak Cepat Kucurkan Taxi Alsintan

Sabtu, 26 Februari 2022 15:57 WIB
Direktur Alsintan Kementan Andi Nur Alam Syah (baju hitam) secara simbolis menyerahkan KUR Taxi Alsintan di Subang, Sabtu (26/2). (Foto: Istimewa)
Direktur Alsintan Kementan Andi Nur Alam Syah (baju hitam) secara simbolis menyerahkan KUR Taxi Alsintan di Subang, Sabtu (26/2). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Jaminan Akses KUR

Nur Alam mengatakan Kementan telah menjalin sinergitas yang baik dengan semua stakeholders untuk mensukseskan program Taxi Alsintan ini sehingga menjami kemudahan petani untuk melakukan pembelian alsintan melalui fasilitas KUR, tanpa adanya kendala yang memberatkan petani.

Baca juga : Fakultas Pertanian UMJ Luncurkan Program Studi Agrobisnis

Kementan berkolaraborasi dengan pihak perbankan dan perusahaan penyedia alsintan sehingga sejumlah problem dalam proses penyaluran KUR alsintan bisa teratasi dan para petani bisa langsung mendapatkan alsintan yang dikehendakinya.

"Dengan perbankan dan penyedia, kita sepakat mempermudah payment (DP) atau uang muka KUR alsintan. Petani kini hanya terbebani DP 10 persen yang sebelumnya 30 persen dan penyedia alsintan siap membantu membayarkan DP 20 persen," ucapnya.

Baca juga : Petani & Pelaku Usaha Sumsel Antusias Sambut Taxi Alsintan Kementan

Sebelumnya, Mentan SYL mengatakan program Taxi Alsintan merupakan langkah kongkret mendorong pembangunan pertanian berbasis mekanisasi modern dalam jumlah besar di tingkat petani secara mandiri, tidak lagi mengandalkan bantuan bersumber dari APBN.

Taxi Alsintan adalah terobosan baru dan jawaban pembangunan pertanian Indonesia saat ini agar full mekanisasi sebagaimana sektor pertanian negara-negara maju yang tingkat produksinya tinggi dan kualitas pangan yang dihasilkan pun tinggi.

Baca juga : Genjot Produksi Daging Nasional, Kementan Gencarkan Integrasi Sapi-Sawit

"Dengan Taxi Alsintan, semua orang bisa memiliki alsintan secara pribadi dengan kita gunakan KUR, kemudian menggunakan sistem bagi hasil dengan petani. Kami masih butuh 1 juta alsintan untuk meningkatkan produktivitas, 1 traktor sehari bisa 4 hektar, waktu pengolahan lahan harus cepat, lahan jangan dibiarkan lama tidak ditanami. Paling lama 5 hari lah. Maka, olah lahan harus dikebut, pakai mekanisasi semua, sehingga bisa tercapai 1 tahun 4 kali panen," paparnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.