Dark/Light Mode

Airlangga: Kasus Covid Luar Jawa-Bali Meningkat, BOR RS Dan Isoter Masih Terkendali

Senin, 28 Februari 2022 10:20 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM melalui konferensi video, Minggu (27/2). (Foto: Humas Setkab)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM melalui konferensi video, Minggu (27/2). (Foto: Humas Setkab)

 Sebelumnya 
Sedangkan Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan kasus aktif 18.954 kasus, memiliki BOR 29 persen dan konversi 23 persen. “Di luar Jawa-Bali angka reproduksi kasus efektif yang masih tinggi adalah di Sulawesi (1,19), Sumatra (1,17), dan Kalimantan (1,17),” ujar Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga memaparkan, sejumlah provinsi telah melewati puncak kasus gelombang Delta dengan tren yang cenderung menurun, yaitu di Papua, Kalimantan Selatan, Sulsel, Sulawesi Utara, dan Sumatra Selatan.

Baca juga : Kasus Covid Dunia Menurun, Rupiah Perkasa

Sedangkan provinsi yang masih menunjukkan tren kenaikan kasus harian adalah Sumut, Kalimantan Barat, Lampung, Kaltim, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, dan Riau. Namun di seluruh provinsi tersebut, angka perawatan RS masih relatif rendah.

“Angka perawatan rumah sakit masih di bawah saat varian Delta,” imbuh Airlangga.

Baca juga : Di Luar Jawa Bali, Pemerintah Siapkan Isoter 2-3 Kali Lipat Dibanding Masa Delta

Terkait tingkat keterisian isolasi terpusat (isoter) di luar Jawa-Bali, Airlangga mengungkapkan bahwa dari kapasitas sebanyak 35.276 tempat tidur, jumlah yang terpakai adalah sebanyak 2.983 atau 8,46 persen.

Namun, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk menyiapkan kapasitas isoter 2-3 kali lipat kapasitas dibandingkan saat lonjakan Delta.

Baca juga : Kasus Covid Melonjak, RSUI Depok Tambah Tempat Tidur

Airlangga menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan kasus di luar Jawa-Bali sehingga dapat merumuskan kebijakan yang responsif.

“Pemerintah bersama Pemda terus memonitor langkah-langkah agar bisa dimitigasi dan diantisipasi,” pungkas Airlangga. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.