Dark/Light Mode

Surpres & DIM Turun

NasDem Minta Pembahasan RUU TPKS Jangan Lagi Ditunda

Jumat, 18 Februari 2022 19:41 WIB
Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini. (Foto: Istimewa)
Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini meminta, pembahasan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) tidak boleh ditunda-tunda pasca Presiden Jokowi mengeluarkan Surpres dan Daftar Inventarisir Masalah (DIM).

Sebab, RUU tersebut urgen meredam angka kekerasan seksual yang dinilai sudah kronis.

Baca juga : Genjot Penerima Pembiayaan UMi, PIP Manfaatkan Teknologi Digital

"Kalau kita mengacu pada disahkannya RUU TPKS sebagai UU inisiatif DPR kan sudah sebulan. Sehingga kita menginginkan harmonisasi antara draft RUU TPKS dan DIM dari pemerintah bisa berjalan cepat dengan menekankan kembali poin-poin substansi terkait pencegahan, pelindungan, pidana, dan recovery," jelas Amel, sapaan akrabnya dalam keterangannya, Jumat (18/2).

Politisi asal Bengkulu tersebut juga berpendapat, pembahasan RUU TPKS dapat dilakukan saat reses jika memungkinkan selama tidak menabrak aturan yang berlaku.

Baca juga : KKP Siap Tindak Tegas Pemanfaatan Ruang Laut Ilegal

"RUU TPKS menjadi perhatian ekstra dari kita semua. Dalam kondisi merebaknya omicron ini kita berharap anggota dewan kita diberikan kesehatan untuk membahas RUU TPKS. Tinggal kita tunggu political will dari pimpinan DPR terkait masa pembahasan RUU TPKS ini," harap Amel.

Di tengah darurat kekerasan seksual ini, Amel berharap pembahasan tingkat I dan II berjalan lancar tanpa ada drama seperti saat pengesahan RUU TPKS sebagai usulan DPR.

Baca juga : Perbatasan AS Dan Kanada Lumpuh

"Dinamika pasti ada, namun kita berharap pembahasan RUU TPKS antara DPR dan Pemerintah dapat mengurucut pada hal-hal yang paling substansi dan segera bermufakat untuk kebaikan bersama. Bahwa tujuan kita semua agar Indonesia menjadi negara yang aman dari kekerasan seksual," pungkas Amel. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.