Dark/Light Mode

Dongkrak Potensi Pariwisata, Kementerian PUPR Bangun Rest Area Pantai Di Jalur Pansela Jatim

Senin, 25 April 2022 17:45 WIB
Pemandangan dari proyek rest area Gemah di Tulungagung, Jawa Timur. (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Pemandangan dari proyek rest area Gemah di Tulungagung, Jawa Timur. (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Oleh sebab itu, pengerjaan jalur Pansela dan ketiga rest area tersebut akan terus dikebut. Apalagi saat ini banyak investor yang sudah menawarkan diri ingin ambil bagian dalam pengelolaan rest area-rest area tersebut. Contohnya rest area Tumpak Untang di Trenggalek yang memiliki luas 25 hektar.

"Pak Bupati Trenggalek bahkan sudah mengajak sekitar 50 investor berkunjung kesana. Mereka tertarik karena viewnya memang menjanjikan. Baik untuk villa, food court, atau SPBU," ungkapnya.

Selain rest area Tumpak Untang, Bagus memastikan pengerjaan rest area Gemah yang memiliki luas 3 hektar akan dikebut agar selesai tepat waktu April 2023 mendatang.

Baca juga : Lewat Pasar Tani, Kementan Terus Kawal Ketersediaan Pangan Di Kalsel

Sebab, rest area yang progres pengerjaannya sudah 78 persen, atau kelebihan lima persen dari target awal, juga memiliki potensi wisata yang tak kalah menarik dengan apa yang ada di rest area Tumpak Untang.

Di rest area ini para pengunjung bisa melihat pemandangan sunset dari atas bukit, dan panorama lampu-lampu kapal perahu nelayan pada malam harinya. Jadi sangat indah bila ingin diabadikan dan diposting ke media sosial.

"Untuk rest area Brumbun juga sama. Luasnya tiga hektar. Viewnya memang tidak langsung ke pantai. Tapi bukit-bukit seperti di Selandia Baru, hijau dan dipenuhi tanaman jagung,” terang Bagus.  

Baca juga : Antisipasi Kemacetan Di Gerbang Tol Kalikangkung, Ganjar Promosikan Jalur Selatan

Pada kesempatan itu, Bagus juga menjelaskan tentang progres pengerjaan jalur Pansela Jawa Timur yang menghubungkan Kabupaten Pacitan, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.

Menurutnya, dari total 627 kilometer, saat ini baru 267 kilometer yang sudah bisa diselesaikan. Sisanya 360 kilometer masih on progress, dan kebanyakan ada di daerah Lumajang dan Banyuwangi.

"Pengerjaan di dua wilayah ini agak sulit dalam pembebasan lahan, karena akan ketemu Taman Nasional Meru Betiri. Doakan saja semoga cepat selesai dan akan terbukalah akses untuk mudik maupun berwisata," tutupnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.