Dark/Light Mode

Literasi Digital, Indonesia Tak Cukup Sekadar Membaca, Tapi Harus Mencipta

Rabu, 25 Mei 2022 16:04 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (Foto: Istimewa)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menemani Kepala Perpusnas, hadir pula Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, yang selama ini memiliki keberpihakan dan perhatian yang tinggi dalam gerakan literasi dan budaya baca Indonesia.

Syaiful Huda menyebutkan, media literasi akan selalu mengikuti zamannya. Jika dulu literasi menggunakan media kulit hewan hingga lempeng batu, zaman kemudian jauh membawa literasi dalam bentuk buku. Kini, internet sudah menjadi kebutuhan wajib masyarakat. Maka, gerakan literasi haruslah ada di dalamnya, agar perpustakaan selalu relevan dimata publik. Salah satunya adalah literasi melalui audio.

Baca juga : Top, Barista Asal Indonesia Ini Jadi Wajah Brand Mesin Kopi Terkenal Asal Italia

"Perpusnas sudah melakukan ini sejak lama. Dengan digitalisasi konten, bahkan mendorong perluasan jejaringnya ke seluruh unit perpustakaan daerah-daerah," kata Syaiful Huda.

Syaiful Huda memberi dukungan yang serius bagi usaha Perpusnas dalam usaha mencerdaskan anak bangsa ini. Dia menginginkan gerakan literasi sebagai usaha kolaboratif lintas sektor, termasuk kementerian dan lembaga dari pusat sampai desa. Pihaknya juga selama ini selalu mengafirmasi agar Perpusnas mendapatkan porsi budgeting yang memadai, untuk melaksanakan mandatori Presiden terkait penyiapan SDM Indonesia unggul.

Baca juga : Indonesia Masuk 3 Besar, Ini Harapan CdM Ferry Kono

"Kami sering mengetuk pintu, termasuk ke Kementerian Keuangan untuk membantu. Gerakan literasi ini bukanlah gerakan instant, tapi ini jangka panjang. Apalagi, literasi saat ini bukan hanya sekadar membaca dan mengambil inspirasinya, tapi sudah harus menciptakan sesuatu," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.