Dark/Light Mode

Kondisi Politik Sudah Cooling Down

Tito: Jangan Ada Lagi Cebong dan Kampret

Senin, 8 Juli 2019 05:48 WIB
Kapolri Tito Karnavian. (Istimewa)
Kapolri Tito Karnavian. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan kondisi politik dan keamanan nasional kini sudah semakin kondusif, setelah selama pemilu mengalami ketegangan.

Tito mengajak seluruh masyarakat menyudahi polarisasi pilihan politik demi memperkuat persatuan bangsa. Hal itu disampaikan Tito ketika menceritakan kenangannya bersama TNI menjaga keamanan nasional selama penyelenggaraan pemilu dalam acara olahraga bersama TNI-Polri dalam rangka memperingati HUT Polri Ke-73 di Monas, kemarin.

Menurutnya, tantangan melakukan pengamanan Pemilu 2019 lebih besar dibandingkan pemilu sebelumnya. Masa kampanye yang berjalan cukup panjang telah menguras tenaga yang begitu besar. Masyarakat juga terpolarisasi berdasarkan pilihan politik.

“Kita melihat hoaks luar biasa, ada istilah cebong lah, kampret lah. Sekarang, kami minta jangan ada lagi istilah cebong dan kampret. Sekarang adanya hanya satu, bangsa Indonesia. Dengan begitu kita harapkan persatuan bangsa semakin utuh,” ungkap Tito.

Baca juga : Nasib Polemik Marunda Vs KCN Kini Di Tangan MA

Tito mengatakan, memang sempat ada ketegangan yang terjadi pada 21-22 Mei yang berujung pada aksi kerusuhan di Jakarta dan sejumlah daerah lain. Tapi berkat kerja sama yang baik antara Polri dan TNI, bisa kembali mendinginkan suasana yang sempat memanas.

“Alhamdulillah sudah cooling down. Kita doakan semoga sampai masa pelantikan Oktober, bangsa kita tetap aman, damai dan tenang,” katanya.

Acara olahraga bersama TNI-Polri ini berlangsung meriah. Kegiatan diisi dengan gerak jalan dan pertunjukan aksi terjun payung yang dilakukan personel TNI dan Polri. Acara puncak HUT Bhayangkara semula ingin digelar pada 1 Juli. Namun karena pertimbangan masalah keamanan nasional diundur menjadi 10 Juli.

Acara ini juga diikuti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen Tatang Sulaiman.

Baca juga : Bisnis Baru Cooling Down Perta Arun Gas, Bantu Wujudkan Visi Perusahaan

Sinergi Dengan TNI

Tito memastikan sinergitas antara TNI-Polri hingga saat ini masih terawat dengan baik. Hal itu bisa dilihat dari kebersamaan dalam kurun waktu setahun terakhir dalam mengawal pemilu 2019 dan Pilkada 2018 di 171 wilayah.

“Dan kita tahu, pemilu dan pilkada berjalan dengan aman dan baik,” ujarnya.

Selain sinergi pada penyelenggaraan pilpres dan pemilu, Tito juga menyebut, pihaknya bersinergi bersama TNI dengan baik dalam melakukan penanganan bencana alam seperti di Lombok, Palu dan tsunami di kawasan Selat Sunda.

Baca juga : Jangan Ada Lagi Korban Kerusuhan

Tito yakin Panglima TNI juga merasakan hal yang sama. “Insya Allah ke depan, kita berharap kebersamaan ini juga dapat membuat bangsa kita menjadi maju dan NKRI tetap utuh, Insya Allah,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengamini keterangan Tito. Menurutnya, keberhasilan melakukan pengamanan dan membantu tugas kemanusiaan bisa berjalan dengan baik tidak lepas dari sinergi Polri dan TNI. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.