Dark/Light Mode

Rini, Merpati, Merah Putih, Cermin (1)

Memoles Wajah Korporasi Untuk Rakyat

Senin, 8 Juli 2019 07:33 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno menemani Presiden Jokowi, saat menghadiri Green Festival 2019, awal tahun lalu. Kegiatan yang digagas Kementerian BUMN ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dan minat generasi milenial, terhadap gaya hidup ramah lingkungan. (Foto: Akurat)
Menteri BUMN Rini Soemarno menemani Presiden Jokowi, saat menghadiri Green Festival 2019, awal tahun lalu. Kegiatan yang digagas Kementerian BUMN ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dan minat generasi milenial, terhadap gaya hidup ramah lingkungan. (Foto: Akurat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rini menangis. Seperti anak kecil. Sesegukan. Di depan Presiden Jokowi yang tersenyum. Bukan pria anteng asal Solo itu yang membuat Menteri BUMN berurai air mata. Tapi orang-orang Senayan. Sebagian Anggota DPR. Merekalah yang menggores hati Rini, wanita berwatak keras berpenampilan menyenangkan, garuda berbulu merpati. Sampai menangis?

“Iya. Saya merasa tersinggung. Sebagai profesional, ya sakit hati. Saya tidak diterima, dan dianggap tidak kompeten,” kata Rini dalam percakapan dengan Rakyat Merdeka, di ruang kerjanya, Rabu (3/7).

Peristiwa itu diceritakannya menjawab pertanyaan tentang suka duka dan romantika memimpin perusahaan negara dengan aset Rp 8 ribuan triliun, saat ini.

Baca juga : 9 Kepala Daerah Sumut Teken Komitmen Pencegahan Korupsi

Melihat Rini menangis, Presiden tersenyum. Ya tidak masalah. Rini ditolak Dewan. Presiden lalu menugaskan menteri lain menggantikan Rini, saat rapat kerja dengan para anggota yang terhormat. Dan ini yang penting: ditolak, tidak membuat Rini patah semangat. Dia justru merasa mendapat berkah. “Mungkin begitu cara Yang Di Atas memberikan jalan,” katanya. Kepalanya menunduk, pandangannya ke bawah.

Sejak itu, Rini seperti tak mempedulikan keriuhan “rumah politik” di luar sana. Silakan saja riuh. “Aku tak mau berurusan dengan masalah itu. Aku mau kerja. Fokus,” katanya, memandang jari telunjuknya yang diangkat setinggi mata di hadapan wajahnya. Fokus. Fokus mengangkat dan mengubah wajah “kapal besar” yang dinakhodainya.

Dan, di era Jokowi, wajah itu, berubah. Kalau dulu BUMN berkutat di kepentingan korporasi dengan aroma intrik dan kepentingan politik, kini jadi korporasi berjiwa sosial. Berhati nurani. Rini yang menggerakkan perubahan itu. Dengan senjata “garis lurus”. Lurus membesarkan untung, sekaligus merapat ke rakyat.

Baca juga : Kurangi Sampah Plastik, Pertamina Bersih-bersih Kintamani

Mendandani wajah korporasi raksasa, tentu tak semudah mendandani wajah dirinya. Tantangan silih berganti. Bertubi-tubi. Dari berbagai penjuru. Godaan dari luar amatlah berat, juga dari dalam. Rini menceritakan romantika itu dengan intonasi suara naik-turun. Keras-pelan.

Terkadang tertawa keras kalau mengingat hal-hal lucu. Misalnya, bagaimana dia mengajak dirut-dirut BUMN yang terbiasa hidup nyaman, turun ke bawah, blusukan dan berkelana sampai ke pelosok-pelosok, termasuk pulau terdepan yang berbatasan dengan negara lain. Kalau dulu para pejabat itu naik turun kendaraan mewah dalam kunjungan kerja, sekarang tidak.

Seringkali mereka ke daerah yang amat minim fasilitas, makanan tidak tersedia, listrik kadang tidak ada, air tidak jelas, akses transportasi pun amat sulit. “Mulanya mereka ngomel-ngomel, tapi sekarang tersenyum,” katanya.

Baca juga : Tito: Jangan Ada Lagi Cebong dan Kampret

Salah satu kunjungan yang berkesan itu ialah, saat ke Pulau Liran, Agustus dua tahun lalu. Itu ujung terdepan Kabupaten Maluku Barat Daya, berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste.

Rini diberitahu Pangdam Pattimura saat itu, Doni Monardo, bahwa pulau tersebut belum tersentuh pembangunan. Akses komunikasinya amat sangat sulit. Ada yang memiliki telepon genggam, tapi nyambungnya ke jaringan telekomunikasi Timor Leste. Kalau ada yang sakit, diangkut heli, ke rumah sakit pun, di Timor Leste.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.