Dark/Light Mode

H-1 Rabu Pahing

Jokowi 4 Kali Bilang Bodoh

Rabu, 15 Juni 2022 07:46 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sehari sebelum tanggal keramat, Rabu Pahing, 14 Juni 2022--yang diduga akan dipilih jadi waktu pengumuman reshuffle kabinet, Presiden Jokowi kembali meluapkan kekesalan di depan publik terhadap kinerja para anak buahnya. Saking jengkelnya, Jokowi 4 kali bilang bodoh.

Kejengkelan Jokowi itu disampaikan di acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju hadir dalam acara tersebut. Mulai dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Hadir juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun, Kepala BPKP Yusuf Ateh, Jaksa Agung Burhanuddin dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga : Bos Hipmi Teriak Lanjutkan, Lanjutkan, Jokowi Bilang Begini...

Di awal pidatonya, Jokowi menyampaikan, belanja pemerintah pusat maupun daerah harus memiliki tiga hal penting. Ketiga hal itu adalah mendatangkan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi, dan efisien.

Jokowi lalu menyayangkan APBN dan APBD habis dibelanjakan untuk membeli produk impor. Kata dia, anggaran negara dan daerah itu uang rakyat. Dikumpulkan dari berbagai pajak mulai dari PPn sampai PPh, juga bea ekspor, dan PNBP. "Ini dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah, kemudian belanjanya belanja produk impor,” ucap Jokowi, kesal.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu heran masih ada pihak-pihak, baik dari pemerintah pusat atau daerah, yang masih memilih produk impor dibandingkan produk dalam negeri. "Maaf, kita ini pintar-pintar, tapi kalau caranya seperti itu (beli produk impor) bodoh sekali kita," ucapnya.

Baca juga : Top, Laba Pertamina Naik Dua Kali Lipat

“Saya harus ngomong apa adanya, ini APBN loh, ini uang APBD loh, belinya produk impor. Nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain, apa nggak bodoh kita ini," lanjutnya.

Jokowi mengungkapkan, banyak kementerian dan pemerintah daerah (pemda) yang maunya cuma beli produk impor dengan berbagai macam alasan. Dia pun tak habis pikir masih ada 842 produk impor di e-Katalog yang sebetulnya dapat dipenuhi dari produk dalam negeri.

"Banyak kementerian, banyak lembaga, banyak daerah, tidak mau beli produk dalam negeri. Alasannya macam-macam, speknya nggak pas lah, kualitasnya nggak baik lah, alasan banyak sekali," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.