Dark/Light Mode

Kaji Kerja Sama Karet Dengan Italia

Menhut Didatangi Orang Tak Dikenal Di Polandia

Rabu, 19 Desember 2018 15:24 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar (kiri) saat mengikuti Konferensi Perubahan Iklim di Katowice, Polandia, Selasa (18/12) kemarin. (Foto: IG @siti.nurbayabakar)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar (kiri) saat mengikuti Konferensi Perubahan Iklim di Katowice, Polandia, Selasa (18/12) kemarin. (Foto: IG @siti.nurbayabakar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang mempertimbangkan ajakan pengusaha Italia untuk mengelola hutan karet di Indonesia. Kerja sama harus menguntungkan petani karet di Tanah Air.
Dalam sela-sela forum Conference of the Parties ke-24 (COP), di Katowice, Polandia beberapa hari lalu, Menteri LHK Siti Nurbaya sedikit kaget lantaran ada beberapa orang belum dikenal tiba-tiba mendatangi sekretariat delegasi Indonesia. 

Orang asing itu memperkenalkan diri sebagai delegasi pemerintah Italia. Tak mau membuang kesempatan, mereka langsung mengajak Menteri Siti dan delegasi berdiskusi ten¬tang potensi kerjasama kedua negara.  Orang Italia itu mengaku tertarik dengan potensi hutan di Indonesia. Penasaran dengan tawaran itu, Siti pun menyanggupi ajakan diskusi.

Baca juga : Nyanyikan Rayuan Pulau Kelapa

Delegasi Italia dipimpin Direktur Jenderal Pembangunan Berkelanjutan, Energi dan Iklim, Kementerian Lingkungan, Lahan dan Laut Italia, Francesco La Camera. Diantara rombongan pun ikut serta pengusaha ban terbesar di Italia yaitu Pirelli. 

“Mereka mendatangi kami dan mengajak diskusi tentang hutan Indonesia. Ada perwakilan pemerintah Italia dan perusahaan ban Pirelli,” kata Siti.  Siti mengungkapkan, dalam diskusi itu Italia menyodorkan dan memaparkan proposal kerja sama. Intinya, proposal tersebut mereka berniat menggarap hutan karet untuk produksi ban Pirelli. 

Baca juga : Messi Ditantang Ronaldo Ke Serie A

Siti menduga, pemerintah Italia dan Pirelli sudah melakukan penelitian dan mempelajari kondisi karet di Indonesia. “Buktinya, belum apa-apa, baru ketemuan sekali mereka sudah menyodorkan proposal,” ujar Siti. Diakuinya, kualitas karet di Indonesia memang Bagus. Tak aneh jika Italia juga tertarik berinvestasi di Indonesia. 

Sebelumnya juga sudah ada perusahaan ban terbesar di Jepang yaitu Bridgestone yang berinvestasi di Indonesia. Mereka menggarap karet dan mendirikan pabrik di Kalimantan Selatan.  “Saya kira itu tawaran yang bagus, kalau negara Eropa seperti Italia mau berinvestasi di industri karet,” ujar Siti.  Karena itu, kata Siti, sejak pulang dari Polandia, ia sudah membentuk tim untuk mengkaji proposal dari Italia. Pemerintah nampaknya tak mau kerja sama itu hanya ekspor karet. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.