Dark/Light Mode

DOB Memperpendek Birokrasi

Orang Asli Papua Ingin Sejahtera

Rabu, 22 Juni 2022 07:55 WIB
Mendagri Tito Karnavian (kanan) menyerahkan Daftar Invetarisasi Masalah (DIM) kepada Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia saat Rapat Kerja Tingkat I antara Komisi II DPR dengan Pimpinan DPD di Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Mendagri Tito Karnavian (kanan) menyerahkan Daftar Invetarisasi Masalah (DIM) kepada Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia saat Rapat Kerja Tingkat I antara Komisi II DPR dengan Pimpinan DPD di Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2022). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Provinsi tersebut, menjadi salah satu dari empat daerah yang pertumbuhan ekonominya positif pada saat pandemi Covid-19.

Pemekaran wilayah juga bukan hal baru di Papua. Sejak dimekarkan dan berdirinya Provinsi Papua Barat, berbagai capaian positif pembangunan semakin terlihat jelas.

Baca juga : Indonesia Peringkat 1 Transparansi Anggaran Di Asia Tenggara

Bahkan, beberapa daerah yang sebelumnya tertutup dan cenderung terisolasi, menjadi semakin terbuka sejak dime­karkan.

“Pegunungan Arfak yang dekat Manokrawi, daerah terisolir yang sekarang terbuka,” tuturnya.

Baca juga : STY Janji Bikin Timnas Makin Garang Di Piala Asia

Pada kesempatan yang sama, Tito juga menyampaikan apresiasi Pemerintah atas inisiatif DPR yang telah mengusulkan 3 RUU tentang pembentukan provinsi baru di Papua.

Tito menyebut, tak hanya dari lembaga legislatif, tetapi usulan pemekaran ini juga datang dari berbagai pihak. Yang terbaru, Gubernur Papua Lukas Enembe datang menemui Tito, sekaligus menyampaikan surat secara resmi, pada Jumat (17/6) pekan lalu,

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Reformasi Birokrasi Di Kementerian

“Ide pemekaran Provinsi Papua atau di Bumi Cenderawasih itu sudah ada dari tahun 2014. Di Merauke, sudah menyampaikan sejak 20 tahun yang lalu untuk pemekaran Papua Selatan,” jelas jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.