Dark/Light Mode

Alhamdulillah, Tren Pelandaian Mulai Terlihat Di Tengah Kenaikan Kasus Covid

Senin, 4 Juli 2022 12:28 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dalam konferensi pers virtual terkait Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (5/7). (Foto: YouTube)
Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dalam konferensi pers virtual terkait Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (5/7). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap, berdasarkan pemeriksaan whole genome sequencing, dominasi subvarian  BA.4 dan BA.5 di Tanah Air sudah mencapai 80 persen. Di Jakarta, bahkan sudah 100 persen.

Mengacu pada puncak kasus sebelumnya dan pengalaman negara-negara lain,  penurunan kasus lazimnya terjadi saat dominasi suatu varian sudah hampir mencapai 100 persen. Begitu juga saat Omicron merajalela.

"Sekarang kita lihat, meski kasusnya naik, pelandaian mulai terjadi. Baik di Jakarta maupun Indonesia. Kenapa Indonesia bisa landai, dengan jumlah kasus yang jauh lebih rendah? Hanya 4-5 persen dibanding puncak kasus sebelumnya. Sementara negara lain, puncak kasusnya mencapai 30 persen," papar Menkes dalam keterangan virtual usai Rapat Terbatas PPKM, Senin (5/7).

"Kenapa bisa begitu? Salah satu hal yang menjelaskan adalah masyarakat kita memiliki kadar antibodi Covid yang cukup tinggi," imbuhnya.

Baca juga : Dunia Berutang Budi Ke Jokowi

Menkes menjelaskan, 99 persen populasi sudah memiliki antibodi di level 3.000-4.000, berdasarkan sero survei pada Maret 2022.

Angka ini meningkat tinggi dibanding sero survei Desember 2021, yang melaporkan 88 persen populasi memiliki kadar antibodi dengan angka 400-500.

"Sero survei ketiga, akan kita jalankan mulai hari ini. Supaya bisa mengambil kebijakan yang tepat terkait protokol kesehatan dan vaksinasi Covid. Terutama, di bulan Agustus-September, karena kita akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," papar Menkes.

"Diharapkan, dalam sebulan, hasilnya bisa keluar," imbuhnya.

Baca juga : Binawan Perkuat Jaringan Melalui Kerja Sama Dengan AOTS Jepang

Tetap Waspada

Pada kesempatan yang sama, Menkes juga menyampaikan imbauan Presiden Jokowi kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar tetap mewaspadai kenaikan kasus Covid-19. 

"Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih, kepada masyarakat Indonesia yang sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi. Tetap jalankan prokes, dan segera booster bagi yang belum. Agar antibodi kita tetap tinggi," paparnya. 

Menkes optimis, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang benar-benar bisa melalui pandemi dengan baik, jika rapor penanganan Covid pada periode Agustus-September tidak kebakaran.

Baca juga : Bamsoet Puji Keberanian Jokowi Temui Zelenskyy-Putin di Tengah Konflik Bersenjata

"Ini penting, supaya level of confidence masyarakat dalam beraktivitas bisa tetap tinggi. Sehingga, kegiatan ekonomi kita bisa berjalan baik. Jadi, lebih baik waspada, menjaga momentum perbaikan ekonomi, daripada kita terburu-buru," pungkasnya. ■

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.