Dark/Light Mode

Rapat Sampah Sampai Enam Kali

Presiden Urus Toilet

Rabu, 17 Juli 2019 05:35 WIB
LIRIKAN ISTRI: Bergaun kuning, Ibu Iriana melirik penuh mesra ke arah Presiden Jokowi. Momen romantis Jokowi dan Ibu Iriana ini terjadi, saat mereka menghadiri pelantikan 781 Perwira TNI/Polri, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
LIRIKAN ISTRI: Bergaun kuning, Ibu Iriana melirik penuh mesra ke arah Presiden Jokowi. Momen romantis Jokowi dan Ibu Iriana ini terjadi, saat mereka menghadiri pelantikan 781 Perwira TNI/Polri, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inilah hebatnya Jokowi. Presiden RI ketujuh yang doyan blusukan dan sangat merakyat ini, tak hanya sibuk membenahi urusan besar, tapi urusan kecil dan mungkin dianggap orang lain sepele, toh tetap dia urus secara serius dan telaten. Misalnya, soal sampah dan kebersihan toilet.

Selasa (16/7), Jokowi menggelar rapat soal sampah di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Pejabat yang hadir dalam rapat ini antara lain, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Agraria Sofyan Djalil, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Sejumlah kepala daerah juga tampak hadir, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga : Sah, Pertamina Kelola 100 Persen Blok Raja/Pendopo

Di awal rapat, Jokowi memberikan pengantar. Kata dia, persoalan sampah sudah menjadi perhatiannya. Salah satu upaya pemerintah mengatasi persoalan ini adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). April tahun lalu, Jokowi menerbitkan Perpres 35/2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Perpres itu sebagai payung hukum proyek PLTSa. Jokowi heran, sampai sekarang belum ada progres yang menggembirakan dalam proyek tersebut, padahal rapat soal sampah berkali-kali digelar. “Rapat terbatas mengenai sampah ini sudah kita lakukan, seinget saya, sudah enam kali (sejak) saya jadi walikota. Tapi, sampai sekarang, sampai hari ini, saya belum mendengar ada progres (PLTSa) yang sudah nyala,” kata Jokowi.

Baca juga : NU Siapkan Nama-nama Calon Menteri

“Moga-moga siang hari ini saya mendapatkan laporan bahwa ada salah satu atau salah dua yang sudah selesai. Tapi, laporan terakhir yang saya terima belum,” ungkap Jokowi dengan wajah serius.

Jokowi mengaku ingin mendengar langsung alasan kenapa proyek PLTSa belum juga rampung. Ingin tahu di mana letak masalahnya. Apakah di PLN, di Menteri ESDM, atau instansi lain. “Ada yang menyampaikan, PLN-nya Pak yang lamban. Ini PLN ada. Tinggal nanti langsung saya perintah. Ada yang menyampaikan di ESDM-nya belum beres. Ini menterinya ada. Sudah, kita selesaikan sore hari ini,” tegasnya.

Baca juga : Peringkat Daya Saing Indonesia Meroket

"Ini bukan urusan listriknya. Yang mau kita selesaikan ini urusan sampahnya. Listrik itu adalah ikutannya,” imbuhnya. Jokowi menegaskan, pemerintah fokus untuk menyelesaikan masalah sampah yang sudah kronis. Apalagi, saat ini Indonesia berada di peringkat ke dua penghasil sampah plastik ke laut setelah China.

“Kita menyelesaikan yang di darat saja belum rampung, kita udah harus selesaikan lagi yang marine. Ini juga menjadi masalah dunia, bukan hanya kita,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.