Dark/Light Mode

3 Bulan Lagi Pensiun, JK Redup Apa Tetap Bersinar?

Jumat, 19 Juli 2019 08:55 WIB
Wapres JK menjajal motor Honda X-ADV 150 di Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/7). (Foto: Istimewa)
Wapres JK menjajal motor Honda X-ADV 150 di Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga bulan lagi Jusuf Kalla alias JK pensiun dari jabatannya sebagai Wakil Presiden. Setelah pensiun, eks Ketum Golkar ini mengaku akan kembali menjadi pengusaha. Banyak orang penasaran, bagaimana kiprah JK di dunia politik selanjutnya, apakah akan meredup atau tetap bersinar?

Soal rencana pensiun itu disampaikan JK saat memberikan sambutan di Gaikindo Indonesia In ternational Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7). JK juga menceritakan soal masa jabatannya yang akan segera berakhir. Bukannya sedih, dia mengaku senang akan se gera menanggalkan jabatannya sebagai wapres.

“Saya sangat gembira, tiga bulan lagi saya sudah akan meletakkan jabatan, kembali ke dunia lama,” kata JK.

Setelah pensiun nanti, JK mengaku akan tetap mengamati dunia industri, termasuk industri otomotif. Di sisi lain, ia juga bersiap memberikan masukan dalam kapasitasnya sebagai pengusaha. Dan, tidak menutup kemungkinan ia akan kembali ke dunia otomotif. “Setelah itu mungkin saya akan kembali ke pekerjaan lama saya, yakni di dunia otomotif yang membuat saya berkembang,” kenangnya.

Baca juga : Dua Bulan Usai Lahiran, Putri Kecantikan Rusia Dicerai Sultan Kelantan

JK memang punya kedekatan emosional dengan dunia otomotif.

Untuk diketahui, sebelum terjun ke dunia politik, JK dikenal sebagai pengusaha. dia mengawali kariernya di dunia usaha saat memimpin perusahaan milik ayahnya, Hadji Kalla, yang bergerak di bisnis ekspor-impor mobil. Di bawah kepemimpinannya, perusahaannya berkembang pesat. Dari awalnya bisnis ekspor impor mobil, bisa merambah ke berbagai usaha lain seperti konstruksi, perhotelan, transportasi, dan energi. Apakah karier JK akan redup atau bersinar?

Pengamat Politik UIN Ja karta Adi Prayitno punya jawabannya sendiri. Dia memprediksi karier politik JK akan tetap bersinar. Dengan catatan, dia tidak terlibat jauh dalam politik praktis. “Kalau terlalu dalam terlibat politik praktis, pasti mau tidak mau, akan ada orang yang tidak suka dan bisa jadi sasaran tembak,” kata Adi, tadi malam.

Ia lalu mencontohkan Amien Rais. Sosok yang dianggap sebagai negarawan dan dipuji-puji sebagai pahlawan reformasi, reputasinya berantakan gara-gara terlalu dalam terlibat politik praktis.

Baca juga : Sandra Dewi Pernah Alami Janin Tak Berkembang

Karena alasan itu, ia berharap, usai pensiun nanti, JK sebaiknya jadi guru bangsa. Toh, di usianya yang 77 tahun sekarang, JK sudah mencapai karier puncaknya. Di dunia politik, dia sudah menjadi Ketua Umum Golkar. Di birokrasi, ia udah menjadi wapres dua kali dan menteri. Sudah punya segala-galanya.

“Saya yakin Pak JK ingin kariernya husnul khatimah (baik di akhir). Jadi tinggal ngurus bangsa dan ngurus umat. Tempat bersandar para elite. Meski tidak memegang jabatan, saya yakin pengaruhnya masih didengar oleh para elite,” ucapnya.

Salah satu kemampuan JK yang diakui adalah kemampuannya menjadi juru damai.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menyebut, pengaruh JK tak akan hilang begu saja. “Apalagi JK sudah banyak penerusnya. Di politik, di pemerintahan, dan di dunia usaha,” ucapnya.

Baca juga : Produk Kopi Aceng Garut Berhasil Masuk Kafe

Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammad mengatakan hal yang sama. Kata dia, JK adalah figur yang matang dalam berpolitik dan menjaga perkawanan. Dia sosok yang paripurna dan sudah menerima tempaan berbagai hal. “Karena itu, wajar jika pengaruhnya masih besar,” kata Firdaus.

Menurut dia, JK dikenal sebagai tokoh perdamaian, lantaran kemampuannya mendamaikan berbagai konflik di Indonesia, seperti konflik di Poso dan Aceh. Manuver politik JK juga tidak memunculkan korban dan selalu mengedepankan tidak ada pihak yang dirugikan.

Sayangnya, kata dia, sampai hari ini belum ada figur yang mampu mengikuti ketokohan JK. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.