Dark/Light Mode

Harga Tetap Kompetitif, Gelontorin Bansos

Racikan Penyesuaian Harga BBM Sehatkan APBN Dan Jaga Daya Beli

Senin, 5 September 2022 07:55 WIB
Harga Tetap Kompetitif, Gelontorin Bansos Racikan Penyesuaian Harga BBM Sehatkan APBN Dan Jaga Daya Beli

 Sebelumnya 
Pertamina pun harus memutar untuk melakukan efisiensi dan inovasi, karena besaran kompensasi berdasarkan formula lebih kecil dari biaya ril badan usaha.

Pertamina Hemat Rp 6 Triliun

Pertamina tak hanya berpangku tangan menghadapi kenaikkan biaya produksi BBM akibat lonjakan harga minyak mentah dunia. Pertamina melakukan berbagai langkah strategis melakukan penghematan. Hingga Juli 2022, Pertamina sukses menghemat biaya operasional sekitar Rp 6 triliun.

Baca juga : Keputusan Sulit Demi Masyarakat Terbawah

“Keberhasilan itu tak lepas dari langkah strategis penghematan biaya yang dilakukan oleh Pertamina Group sejak awal tahun,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.

Nicke menilai, kebijakan Pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat melalui subsidi BBM merupakan langkah yang tepat. Sebab, keterjangkauan harga BBM mempercepat pemulihan ekonomi. Hal tersebut salah satunya tercermin dari peningkatan konsumsi BBM untuk mobilitas masyarakat serta aktivitas usaha. Namun di sisi lain, tantangan peningkatan konsumsi BBM menyebabkan kenaikan beban subsidi Pemerintah.

“Kami memahami beratnya beban subsidi Pemerintah, untuk itu Pertamina melakukan berbagai program penghematan biaya dalam rangka membantu menurunkan beban subsidi Pemerintah,” tutur Nicke.

Baca juga : Penyesuaian Harga BBM Untuk Kemaslahatan Rakyat

Nicke merincikan, porsi terbesar dalam produksi BBM adalah biaya pembelian minyak mentah. Yakni, mencapai 92 persen dari Biaya Pokok Produksi. Biaya ini dapat dihemat setelah Pertamina melakukan upgrading kilang minyak yang telah dijalankan dalam 4 tahun terakhir. Hal ini telah berhasil meningkatkan fleksibilitas minyak mentah. Jika selama ini Kilang Pertamina hanya dapat memproses minyak mentah tertentu saja yang harganya mahal, sejak tahun lalu sudah mampu memproses minyak mentah dengan sulfur content lebih tinggi yang sumbernya banyak dan harganya lebih murah. “Inilah langkah strategis Pertamina yang telah berhasil secara signifikan menurunkan biaya produksi BBM,” jelasnya.

Selain itu, efisiensi energi di seluruh area operasional dari hulu ke hilir. Hal ini juga memberikan penghematan biaya yang signifikan, selain tentu saja memberikan kontribusi pada penurunan emisi karbon.

Nicke menyebut, terobosan pasca restrukturisasi yakni sentralisasi pengadaan barang dan jasa, memberikan dampak signifikan penghematan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.