Dark/Light Mode

Harga Tetap Kompetitif, Gelontorin Bansos

Racikan Penyesuaian Harga BBM Sehatkan APBN Dan Jaga Daya Beli

Senin, 5 September 2022 07:55 WIB
Harga Tetap Kompetitif, Gelontorin Bansos Racikan Penyesuaian Harga BBM Sehatkan APBN Dan Jaga Daya Beli

 Sebelumnya 
Tidak hanya menghemat biaya, bahkan Pertamina G roupberhasil meningkatkan pendapatan dengan melakukan ekspor produk-produk bernilai tambah tinggi, seperti HVO (D100 berbasis kelapa sawit) dan Low Sulfur Fuel Oil. Demand dunia terhadap produk-produk low carbon terus meningkat. Dengan upgrading Kilang yang telah dilakukan, saat ini Pertamina mampu menghasilkan produk-produk tersebut, sehingga berhasil menangkap peluang yang sangat prospektif ini.

“Bagi kami, penghematan biaya bukan sekadar cutting cost, tapi mengubah operating model serta memperbaiki bisnis proses,” pungkas Nicke.

Kilang Pertamina Makin Efisien

Baca juga : Keputusan Sulit Demi Masyarakat Terbawah

Pembangunan dan perbaikan kilang yang dilakukan Pertamina membuat operasional kilang kini lebih hemat dan mampu bersaing dengan sejumlah kilang milik perusahaan energi dunia di Asia Pasific.

“Kerja keras Pertamina tersebut dapat dibuktikan dengan biaya operasional kilang Pertamina yang terus mengalami penurunan rata-rata sekitar 3,67 dollar AS per barel. Biaya operasional kilang Pertamina ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasional kilang di Singapore yang mencapai 7,81 dollar AS per barel,” ungkap Pjs Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Heppy Wulansari.

Biaya operasional kilang terendah telah dicapai dua kilang yakni Refinery Unit (RU) IV Cilacap yakni 2.83 dollar per barel dan RU III Plaju yakni 2.92 dollar per barel.

Baca juga : Penyesuaian Harga BBM Untuk Kemaslahatan Rakyat

“Upaya pembangunan dan revamping kilang terus dilakukan Pertamina dan hasilnya mampu menekan operasional kilang sehingga lebih rendah dari perusahaan migas lainnya di Asia Pasific,”ungkap Heppy.

Penurunan operasional kilang diperoleh dari terobosan dan penghematan yang dilakukan Pertamina, terutama dalam pengadaan minyak mentah. Saat ini, untuk pengadaan crude Pertamina mampu bersaing di pasar global senilai 69,246 dollar per barel lebih rendah dibandingkan dengan Exxon Mobil yang berada di angka 69,46 dollar per barel dan Petronas 71,80 dollar per barel.

Dengan program RDMP yang terus berjalan, kilang Pertamina juga menjadi lebih fleksible mengolah berbagai jenis minyak mentah. Sehingga kata Heppy, rata-rata Net Cash Margin (NCM) Pertamina sangat positif, sebesar 4,88 dollar per barel. Keberhasilan ini, jauh dibandingkan dengan Malaysia Pertronas 1,56 dollar per barel. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.