Dark/Light Mode

Harga Tetap Kompetitif, Gelontorin Bansos

Racikan Penyesuaian Harga BBM Sehatkan APBN Dan Jaga Daya Beli

Senin, 5 September 2022 07:55 WIB
Harga Tetap Kompetitif, Gelontorin Bansos Racikan Penyesuaian Harga BBM Sehatkan APBN Dan Jaga Daya Beli

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terpaksa mesti diambil Pemerintah. Jika tidak, Pemerintah terancam kesulitan melakukan keberlanjutan pembangunan. Sebab, APBN banyak kesedot membiayai subsidi energi yang telah membengkak tiga kali lipat akibat kenaikan harga minyak mentah dunia.

Pemerintah menyadari penyesuaian harga BBM beresiko menggerus daya beli. Karena itu, Pemerintah telah menyiapkan bantuan sosial (bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk kalangan tidak mampu.

Kenaikkan harga BBM sulit dielakan. Harga minyak mentah dunia sudah naik signifikan sejak awal tahun. Rata-rata Januari-Juli mencapai Rp 105 dollar AS Per barel. Dan, rata-rata harga di bulan Agustus Rp 103 dollar per barel. Harga ini sudah jauh di atas asumsi harga minyak mentah Indonesia di dalam APBN 2022 sebesar Rp 63 dollar per barel. Dengan harga itu, subsidi energi yang dialokasikan semula Rp 152,5 triliun, diproyeksi membengkak tiga kali lipat, bahkan bisa lebih. Hitungan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, seandainya rata-rata harga minyak mentah tahun ini di rentan 97-99 dollar AS per barel saja, beban subsidi bisa mencapai Rp 502,4 triliun. Angka ini masih berpotensi naik lagi seiring telah meningkatnya kegiatan masyarakat. Subsidi itu besar sekali. Dan, yang perlu diketahui, 70 persen subsidi itu dinikmati kelompok masyarakat mampu.

Baca juga : Keputusan Sulit Demi Masyarakat Terbawah

Kini, dengan harga Pertalite Rp 10.000, Pemerintah masih memberikan subsidi Rp 4.450 per liter sebab harga keekonomiannya Rp 14.450 per liter. Untuk harga 6.800 per liter, Pemerintah masih memberikan subsidi Rp 10.800 per liter sebab harga keekonomiannya mencapai Rp 17.600 per liter. Subsidi ini untuk memastikan harga BBM tetap terjangkau.

Penyesuaian harga BBM perlu diambil untuk memastikan keberlanjutan pembangunan.

Soal bantalan sosial, Pemerintah akan membagikan bansos BLT Rp 600 ribu untuk kurang lebih 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bansos serupa juga akan digelontorkan kepada kurang lebih 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan. Melalui bansos ini diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Baca juga : Penyesuaian Harga BBM Untuk Kemaslahatan Rakyat

Penyesuaian harga BBM juga untuk memastikan Pertamina tetap bisa menjalankan peranannya di dalam melayani masyarakat mendistribusikan BBM dan elpiji ke seluruh masyarakat.

Meski disesuaikan, harga BBM ditetapkan Pemerintah masih kompetitif dibandingkan banyak negara. (lihat grafis).

Harga BBM cukup sering disoroti publik yakni harga BBM setara Pertalite di Malaysia yang dijual lebih murah yakni Rp 6.809 per liter. Namun harga ini tidak dapat dilihat dengan kaca­mata kuda. Jumlah kendaraan di Malaysia hanya 33,3 juta unit, terbilang segelintir dibandingkan Indonesia sebanyak 149.707 859 unit. Dengan jumlah kendaraan lebih sedikit dibandingkan Indonesia, negara tersebut menggelontorkan dana subsidi BBM pada 2021 sebesar Rp 27,8 triliun, lalu naik menjadi Rp 99,56 triliun di 2022.

Baca juga : Sapa Warga Papua, Jokowi Bagikan BLT Jelang Kenaikan Harga BBM

Fakta ini menunjukkan bahwa, harga BBM di SPBU Pertamina telah mengacu pada formula yang ditetapkan Pemerintah, yang meliputi biaya penyediaan BBM, biaya penyimpanan, biaya distribusi dan keuntungan SPBU, keuntungan Badan Usaha dan biaya penugasan khusus untuk produk Pertalite.

Struktur biaya BBM yang disubsidi Pemerintah ditetapkan oleh Menteri ESDM, setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dan tinjauan dari Menteri Keuangan. Tidak hanya itu, besaran biaya yang menjadi bagian struktur biaya, kembali dilakukan tinjauan oleh BPKP dan audit oleh BPK setiap tahunnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.