Dark/Light Mode

Imbas Kenaikan BBM Subsidi

Sektor Pariwisata Kudu Hemat

Selasa, 6 September 2022 07:55 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Facebook)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Facebook)

 Sebelumnya 
“Kita menunda kebutuhan yang tidak terlalu mendesak agar memprioritaskan yang mendesak untuk usaha. Terutama di sektor parekraf supaya bisa bertahan,” ingat Sandi.

Dia mengungkapkan, kebanyakan orang gagal menghadapi fenomena dinamis bukan karena melewatkan kesempatan. Tetapi karena tidak cukup sabar menunggu saat tepat.

Kemenparekraf berkomitmen terus hadir dengan berbagai upaya mendorong industri parekraf untuk maju.

Baca juga : Partai Buruh Geruduk Kantor DPR Dan Gubernur

Di tengah keprihatinan ini, Kemenparekraf mengajak semua melindungi sahabat serta saudara yang rentan dan membantu yang lemah.

“Dengan semangat persatuan dan kebersamaan Insya Allah kita arungi dan lewati badai bersama sampai nanti akan indah pada waktunya,” tuturnya.

Dia memahami, kondisi saat ini cukup berat untuk dilalui. Di satu sisi, Indonesia masih dalam tahap pemulihan ekonomi. Di sisi lain, dihadapkan oleh penyesuaian harga BBM.

Baca juga : Kenaikan Harga BBM dan Pemangkasan Subsidi Angkutan Umum

Namun demikian, dia membawa kabar baik untuk industri pariwisata. Yakni ada peningkatan kunjungan wisatawan asing yang tembus sampai 476.970 wisatawan.

Meski dalam kondisi pandemi, sektor pariwisata tetap bekerja keras mengundang wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.

Tercatat di bulan Juli 2022 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tertinggi sejak pandemi.

Baca juga : Syarief Hasan: Kenaikan Harga BBM Hantam Telak Pelaku UMKM

“Ini luar biasa wisman (wisatawan mancanegara) tertinggi berasal dari Australia, Singapura, Malaysia, India dan Amerika Serikat. Peningkatannya hampir 40 persen,” beber Sandi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.