Dark/Light Mode

Jokowi: Musim Basah Sudah Hampir 3 Tahun, Saya Takut Ada Musim Kering Panjang...

Rabu, 12 Oktober 2022 20:18 WIB
Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, yang ditayangkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (12/10). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, yang ditayangkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (12/10). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya, untuk serius mengantisipasi dan mengkalkulasi potensi bencana alam karena cuaca ekstrem.

“Antisipasi potensi bencana alam karena cuaca ekstrem harus juga dihitung. Gelombang panas di Eropa, banjir bandang di Pakistan, badai di Florida, kekeringan panjang di Afrika, di Kenya. Saya kira, semuanya itu harus menjadi bahan evaluasi kita,” ujar Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna, yang ditayangkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (12/10).

Baca juga : Jokowi Lantik Sri Sultan Hamengkubuwono X Dan KGPAA Pakualam X Sebagai Gubernur Dan Wagub DIY

"Jangan sampai, kita tidak memiliki persiapan untuk memitigasi bencana akibat cuaca ekstrem," tegasnya.

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, agar menyiapkan titik-titik pompa yang harus dibangun, untuk mengantisipasi jika terjadi gelombang panas kering.

Baca juga : Jokowi Kenalkan Erick Thohir Di Papua, Pengamat: Wajar, Menteri Andalan

“Yang saya takutkan, saat ini kita sudah mendapatkan hampir tiga tahun musim basah. Musim basah panjang. Yang saya takutkan, nanti juga ada musim kering yang panjang,” papar Presiden ke-7 RI itu.

Jokowi yakin, kekeringan bisa diantisipasi, jika embung atau penampungan air sudah diperbanyak.

Baca juga : Jokowi Jelaskan Penyebab Kepulauan Tanimbar Tak Masuk Lumbung Pangan Nasional

"Yang kecil-kecil. Bukan bendungan atau dam dan sebagainya. Yang kecil-kecil. Urusan pompa-pompa di desa-desa. Embung yang kecil-kecil, harus segera bisa disiapkan secara cepat," papar Jokowi.

"Sekali lagi, persiapan mitigasi bencana itu harus," tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.