Dark/Light Mode

Tutup Celah Kejahatan Seksual Anak-anak!

Senin, 24 Oktober 2022 07:40 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin. (Foto: Setwapres)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin. (Foto: Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah perlu melaku­kan pengawasan lebih ketat di seluruh lembaga pendidikan dan panti yang mengurus anak-anak. Ini untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual pada anak. Kejahatan seksual, belakangan memang terjadi di lembaga pendidikan.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin sangat menyayangkan hal itu. Sebab, lembaga pendidikan yang seharusnya menaungi dan mengedukasi anak, justru diko­tori oleh ulah oknum.

“Sebetulnya, kekerasan itu ada di mana-mana. Tidak hanya spesifik lembaga pendidikan ataupun pesantren, tapi di mana-mana ada. Itu fenomena semakin terdengar. Pemerintah tentu prihatin,” ujar Ma’ruf di Istana Wakil Presiden di Jakarta, ke­marin.

Baca juga : PSI Ngebet Jualan Ganjar

Dia menyoroti kekerasan seksual anak pernah terjadi di lembaga pendidikan yang berna­paskan Islam, seperti pesantren. Ironisnya, pelaku merupakan gurunya.

Untuk mencegah berulangnya kejahatan seksual di pesant­ren, Ma’ruf berharap Dewan Masyayikh di lembaga pendidi­kan keagamaan itu bisa men­jalankan fungsinya maksimal. Dewan itu berisikan ulama dari berbagai pesantren.

“Tujuan utama sebenarnya memberikan bimbingan untuk peningkatan kualitas pesantren, juga bimbingan termasuk di da­lamnya kurikulum antikekerasan (seksual),” kata Ma’ruf.

Baca juga : Eksepsi Sambo Ungkap Peristiwa Kekerasan Seksual Di Magelang

Dewan Masyayikh merupakan lembaga yang dibentuk oleh pesantren yang bertugas melak­sanakan sistem penjaminan mutu internal pendidikan pesantren.

Menurut Ma’ruf, dewan terse­but juga harus ikut menjauhi ter­jadinya potensi-potensi aktivitas kekerasan atau kejahatan seksual pada anak.

“Itu juga upaya antisipasi mencegah terjadinya kekeras­an yang muncul di pesantren. Memang belum ada di lem­baga pendidikan lain. Nanti saya minta Menteri Agama memfasilitasi bagaimana kekerasan itu bisa diatasi,” ucapnya.

Baca juga : Indonesia Siap Gelar Kejuaraan Bridge Asia

Selain di lembaga pendidikan, kejahatan seksual ini juga terjadi di Panti Asuhan. Ma’ruf pun me­minta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, memperhatikan betul serta membuat semacam pola untuk mencegah terjadinya kekerasan kekerasan tersebut.

Terpisah, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Nahar menilai, lembaga atau tempat manapun yang berisikan anak-anak perlu dibuat lingkungan aman dan ramah bagi anak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.