Dark/Light Mode

Workshop Literasi Bagi Pemula

Penulis Besar Lahir Dari Kebiasaan Membaca Luar Biasa

Sabtu, 5 November 2022 10:43 WIB
Workshop Literasi Penulis Bagi Pemula, di Kota Medan, Jumat (4/11). (Foto: Dok. Perpusnas)
Workshop Literasi Penulis Bagi Pemula, di Kota Medan, Jumat (4/11). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagus apa pun ide pemikiran, jika tidak dituangkan ke dalam tulisan, maka tidak akan diketahui orang lain. Dari hasil tulisan yang dibaca tercipta proses transfer knowledge.

Kebiasaan membaca dan menulis tidak bisa dipisahkan. Penulis-penulis hebat lahir dari kebiasaan membaca.

"Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berkomitmen mendorong lahirnya para penulis baru sehingga proses transfer knowledge terus berlangsung,” ujar Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Adin Bondar, ketika membuka Workshop Literasi Penulis Bagi Pemula, di Kota Medan, Jumat (4/11).

Baca juga : Kemenkominfo Gelar Workshop Literasi Digital Di Labuan Bajo

Adin menilai, banyak wilayah di Indonesia yang belum terekspos atau diketahui banyak orang dikarenakan masih sedikitnya penulis yang mau mengangkat potensi tersebut. Padahal, kalau itu dilakukan, akan menambah daya tarik kunjungan wisatawan untuk datang. Dari hal kecil tersebut, roda ekonomi masyarakat berputar sehingga memberikan dampak kesejahteraan.

“Berapa banyak wisatawan berkunjung dikarenakan membaca artikel atau tulisan yang sederhana yang akhirnya memantik rasa penasaran untuk datang,” tambah Adin.

Dalam kesempatan yang sama, istri Guberbur Sumatera Utara Nawal Edi Rahmayadi menambahkan, orang yang aktif menulis lahir dari kebiasaan membaca. “Sudah pasti orang yang senang membaca mempunyai ilmu dan wawasan pengetahuan yang luas yang bisa membantu perbendaharaan kata ketika menuangkan ide dalam tulisan,” imbuh Nawal Edi.

Baca juga : Cuap-Cuap Di Twitter Bisa Cuan

Pada materi hari pertama workshop, penulis sekaligus pegiat literasi Maman Suherman mengatakan, kekuatan penulis adalah menangkap tanda-tanda dan simbol-simbol. Keterampilan ini yang perlu diasah.

“Penulis hebat lahir dari pembaca yang luar biasa. Bahkan, orang tua saya mengajarkan, kamu tidak akan lapar asalkan bisa membaca,” ungkap penulis yang akrab disapa Kang Maman.

Namun, Kang Maman juga mengingatkan agar tidak meninggalkan rumus 5R dalam setiap tulisan, yaitu read, research, reliable, reflecting, dan (w) right dalam artian menulis yang benar.

Baca juga : PNM Lindungi Pegawainya Dari Kecelakaan Lalu Lintas

Sementara itu, penulis Wiwik Puspitasari menjelaskan, dalam proses menulis diawali dengan imajinasi (khayal). Dongeng-dongeng yang sering kita baca, dengar, dan saksikan berasal dari proses imajinasi. Di dalam metode pendidikan di negara-negara maju, kebiasaan mendongeng dan membaca dongeng konsisten dilakukan kepada tiap siswa.

“Dari rutinitas tersebut, anak-anak terbiasa berimajinasi. lalu dari hasil imajinasi tersebut, mereka tuliskan. Yang penting menulis saja dulu. Jangan diedit. Jangan menjadi editor atas tulisan sendiri,” jelas Wiwik.

Workshop literasi bagi penulis pemula diselenggarakan selama dua hari. Setiap peserta diberikan sejumlah pemahaman tentang tahapan menulis, seperti cara menemukan ide, proses mengumpulkan data dan fakta, menentukan sistematika penulisan, sampai bagaimana membuat judul yang menarik. Setelah itu, setiap peserta diberikan kesempatan untuk berlatih menulis dengan bimbingan para narasumber.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.