Dark/Light Mode

Jelang KTT G20 Di Bali

Pemerintah Mudahkan WNA Kunjungi Indonesia

Sabtu, 12 November 2022 07:55 WIB
Konter E-VOA. (Foto: Dok. Imigrasi)
Konter E-VOA. (Foto: Dok. Imigrasi)

 Sebelumnya 
“Kehadiran e-VOA menjadi bukti akselerasi terhadap efisiensi pelayanan keimigrasian yang ada di negeri ini,” beber Luhut.

Luhut meminta Kemenkumham dan Ditjen Imigrasi untuk selalu memiliki pemikiran yang berorientasi pada pelayanan publik.

“Kita ini pelayan publik dan Anda bertugas melayani. Jadi berikan yang terbaik pada publik,” kata dia.

Baca juga : Runtuh, Benteng Terakhir Penegakan Hukum Indonesia 

Luhut pun berpesan, selalu mengutamakan kerja sama dan kolaborasi. Kerja sama dan kolaborasi menjadi kunci ke­suksesan dalam melakukan transformasi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien, khususnya melalui aplikasi sep­erti e-VOA.

“Saya minta layanan terus ditingkatkan supaya mudah, aman, terintegrasi, dengan menggu­nakan big data dan aplikasi digital,” ucap Luhut.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej menga­takan, e-VOA sudah diterapkan bagi 46 negara dan 17 bandara yang berfungsi sebagai pintu masuk.

Baca juga : Mulai Hari Ini, Bali Berlakukan Ganjil Genap, Berikut 10 Lokasinya...

Dia yakin, peran e-VOA bakal ditingkatkan. Sehingga, setelah penyelenggaraan KTT G20, pemanfaatan e-VOA bisa men­dorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

“Bisa menjadi katalis dalam mendukung kemajuan Indonesia, melalui perbaikan pelayanan imigrasi yang lain,” tukas Edward.

Pemerintah optimistis, tingkat kunjungan wisman ke Indonesia akan terus meningkat. Bahkan bisa mencapai batas atas target yang telah ditetapkan, yakni antara 1,8 juta sampai 3,6 juta pelancong.

Baca juga : Dukung KTT G20: DAMRI Operasikan 24 Bus Listrik, Cek Ini Rutenya

Optimisme tersebut tidak lepas dari adanya peningkatan kunjungan wisman ke berbagai destinasi di tanah air.

Per September 2022, kun­jungan wisman meningkat 10,8 persen atau 538 ribu kunjungan dibanding periode yang sama tahun 2021, dengan lima negara terbesar asal pelancong dari Australia, Singapura, Malaysia, India dan Inggris.

Jika dibandingkan pada Agustus 2022, tingkat kunjungan wisman naik sebesar 5,5 persen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.