Dark/Light Mode

Masih Ada Waktu Cegah Lonjakan Covid Di Tahun Baru

Minggu, 20 November 2022 07:25 WIB
Executive Director National Health Insurance Dicky Budiman. (Foto: Istimewa)
Executive Director National Health Insurance Dicky Budiman. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, ini menye­but, varian BN1 dan CH1.1 itu mampu luput dari deteksi anti­bodi. Kemampuan ini dimiliki jauh lebih kuat oleh subvarian Omicron XBB.

“Sayangnya, dengan kehadiran subvarian yang lebih mudah menular ini manusianya sendiri saat ini lebih menurun kewaspadaannya,” cetusnya.

Dia menilai, Pemerintah seolah seperti abai terhadap pe­rilaku masyarakat yang abai. Padahal, angka keterisian rumah sakit perlahan mulai meningkat. Begitu juga angka kematian­nya.

Baca juga : Tewas Setelah Menari Di Atas Truk Berjalan

“Ini relatif lebih longgar. Kondisi inilah yang membuat faktor memudahkan terjadinya penularan atau kasus infeksinya meningkat,” paparnya.

Dicky mengingatkan, kelom­pok rawan di Indonesia ini masih ada. Mereka adalah lansia yang belum divaksin sama sekali dan mereka yang mengalami komor­bid atau penyakit bawaan.

“Kalau kita belajar dari ban­yak negara, kelompok rawan ini menjadi kelompok yang membebani fasilitas kesehatan,” tuturnya.

Baca juga : Bumi Cendrawasih Dipecah Lagi, Tambah Provinsi Papua Barat Daya

Dia juga menunjukkan data dari berbagai negara. Yaitu bukti yang menunjukkan bahwa se­orang yang lebih dari satu kali terinfeksi Covid, maka dia akan lebih mudah mengalami kepara­han.

“Nah, ini yang akan lebih ber­bahaya. Makanya vaksinasi dan prokes itu saya kira harus terus dilakukan,” tuturnya.

Kasus yang sudah ada seka­rang, per hari di kisaran 5 ribu sampai 6 ribu kasus. Menurutnya, itu angka tercatat. Sebetulnya yang tidak terdeteksi itu jauh lebih tinggi lagi jumlahnya.

Baca juga : Dituding Jadi Biang Kerok Lonjakan Kasus Covid, Ini 6 Karakter Varian XBB

Dia menegaskan, saat ini kembali digencarkan vaksinasi dan kembali diterapkan prokes di tengah masyarakat.

Jika tidak ingin ada pening­katan yang lebih signifikan, maka 3T (testing, tracing dan treatment) yang memadai harus kembali dilakukan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.